
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Sebagai organisasi ektra sekolah, pengurus Rohani Islam (Rohis) harus mampu menjadi pribadi yang bisa dicontoh.
Demikian yang disampaikan ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kudus H. Miftah dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) dan pembinaan pengurus Rohis SMP, SMA,SMK yang diselenggarakan Kantor kementerian Agama kabupaten Kudus seksi Pendidikan Agama Islam Kudus di aula Kemenag setempat, Selasa (11/11/2025).
Rakor dihadiri oleh Ketua dan sekretaris dan bendahara AGPAII Kudus ,Ketua MGMP PAI SMA Kudus, Ketua MGMP PAI SMK Kudus ,Ketua MGMP PAI SMK Kudus dan seluruh pengurus Rohis SMP, SMA, dan SMK se kabupaten Kudus.
Lebih lanjut, H. Miftah menegaskan organisasi Rohis harus dikelola dengan baik. Termasuk mampu memotivasi dan menghidupkan kegiatan kegiatan utama religi di sekolahan.
“Rohis harus memiliki karakter building yang membangun untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekolah.”ujarnya.
Miftah mengharapkan kegiatan berjenjang dari pusat wilayah sampai kabupaten bisa melakukan pembinaan pengurus rohis. “Kegiatan yang dari PAIS (kemenag) harus di dukung terkait kurikulum dan kegiatan keibadahan ,”imbuhnya.
Kasi Pendidikan agama Islam Laily Handayani menyampaikan generasi saat ini yang masih di bangku sekolah adalah usia produktif 15-17 merupakan harapan bangsa yang kelak 20 th lagi akan menjadi penerus bangsa.
“Melalui kegiatan pembinaan ini akan mampu menambah religiusitas diri sehingga akan bisa memberikan manfaat di sekolah dan lingkungan,”tegasnya.
Sementara Kapokjawas PAI Kusyanto memberikan pengarahan terkait gambaran rancangan program kerja yang nanti bisa didiskusikan bersama Ia menyebut program kerja harian, pekanan (mingguan) dan bulanan.
“Untuk harian diantaranya baca Al Qur’an 15 mnit, Salat Dhuha (jam istirahat sekolah) Salat dhuhur berjamaah.dan Kultum dalam rangka melatih khitobah.”ungkapnya.
Sementara program pekanan, Kerja bakti, Sedekah, infaq dan kajian Islam. Untuk program bulanan, Literasi Al Qur’an kajian Islam khusus anggota rohis.pengkaderan anggota baru, Ramadan Camp.buka puasa bersama Istighotsah bersama.dan Kunjungan santunan anak yatim.
“Program kerja rohis adalah kegiatan extra kurikuler yang tidak mengganggu jam belajar.”tandas Kusyanto.(adb/ros)








































