
PEMALANG, Suaranahdkiyin.com – Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah merupakan bagian dari depertemenisasi yang fokus bidang pendidikan.
“Bidang pendidikan ini merupakan bagian strategis dari Nawa Kartika sebagai medan khidmat PWNU Jawa Tengah periode 2024-2029,” kata Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah Dr. Ghufron Hamzah dalam Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) zona 4 Ma’arif NU Jawa Tengah di Pemalang, Ahad (26/1/2025).
Dr Ghufron menghimbau kepada peserta Rakerdin, bahwa perkembangan digital saat ini luar biasa, dan PWNU Jateng sudah memprioritaskan program digitalisasi.
“Mahasiswa sekarang itu pinter-pinter. Buat tugas tinggal pakai ChatGPT. Maka ini harus dikuatkan di jenjang madrasah dan sekolah.”kafanya.
Ghufron menekankan penggunaan teknologi digital termasuk ChatGPT harus bijak. “Karakter tidak bisa diajarkan oleh AI, hanya guru yang bisa mengajarkan karakter kepada murid,”tegasnya..
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pemalang Kiai Abu Joharudin Bahry menyatakan Ma’arif NU harus menjadi rujukan pendidikan, keislaman, dan keaswajaan.
Di Kabupaten Pemalang, katanya, lembaga pendidikan kategorinya hanya tiga. “Di bawah Ma’arif NU, di bawah Dinas Pendidikan, dan di bawah Muhammadiyah. Khusus yang tidak punya label, kalau tidak di bawah Dinas dan Muhammadiyah ya biasanya Ma’arif.” ungkapnya.
“Jadi yang resmi bergabung di bawah Ma’arif sebanyak 150-an dari kira-kira 200-an yang terdeteksi NU,”imbuh K. Abu Joharudin. (ibda/adb)