Rakerdin Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Hasilkan 4 Rekomendasi, Apa Saja Isinya?

0
385
Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhruddin Karmani dalam Rakerdin Zona 6 di Purworejo

PURWOREJO Suaranahdliyin.com – Rapat Kerja Dinas (Rakerdin) Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah menghasilkan empat rekomendasi yang ditujukan kepada LP. Ma’arif PBNU dan Ma’arif PWNU Jawa Tengah.

Demikian ini yang disampaikan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani dalam Rakerdin zona 6 di di Wisma Budaya SMAN 7 Purworejo.Ahad (2/2/2025). Rakerdin putaran terakhir ini diikuti peserta dari LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, dan LP. Ma’arif NU PCNU Kabupaten Kebumen.

Fakhruddin Karmani menyampaikan empat rekomendasi dari forum Rakerdin tersebut. Pertama, LP. Ma’arif NU PBNU harus bisa mengawal Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur tentang redistribusi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah swasta. “Peraturan ini mengatur penempatan guru ASN (baik PNS maupun PPPK) ke satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.”ujarnya.

Kedua, LP. Ma’arif NU PBNU harus mengawal makan siang gratis untuk murid Ma`arif NU Jawa Tengah. Ketiga, LP. Ma’arif NU PBNU mengawal kuota PIP, Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Provinsi untuk SMK/SMA yang berkeadilan untuk Ma`arif. Keempat, LP. Ma’arif NU PBNU melanjutkan program nasional Porsemanas, Pergamanas, Perwimanas yang sudah lima tahun ini tidak dilanjutkan.
“Sejak 2019 sudah tidak ada even Persemanas, Pergamanas, dan Perwimanas, padahal kita di daerah sudah melaksanakan dari cabang hingga wilayah,” kata Fakhrudin.

Sedangkan rekomendasi untuk LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, lanjut dia, juga disampaikan dan dirangkum selama Rakerdin. Pertama, LP Ma`arif NU PWNU Jawa Tengah harus melakukan peningkatan SDM Kepala Madrasah/Sekolah tetap diprioritaskan. Kedua, Diklat guru Ke-NUan menjadi wajib bagi semua kepala satuan pendidikan dan guru Mapel ke-NU-an.

Ketiga, LP. Ma`arif NU PWNU Jateng secara rutin melaksanakan rebranding melalui pendampingan sekolah/madrasah dan membentuk tim inti wilayah. Keempat, peningkatan kualitas layanan buku, batik, dan lainnya lebih tepat waktu. Kelima, membantu penataan ulang dan penyesuaian Ijop satuan pendidikan di Ma`arif. Keenam, layanan uji kompetensi perlu ada skenario subsidi, dan seleksi magang jepangd ilaksanakan di beberapa Zona.

“Ini rekomendasi dari delapan titik yang kami rangkum,” kata Fakhrudin.

Kegiatan ini diikuti 305 kepala MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK, dan puluhan peserta dari unsur tamu undangan, PWNU Jawa Tengah, pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah, LP. Ma’arif NU PCNU di empat kabupaten, dan Ketua PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah.

Hadir juga Sekjen LP. Ma’arif PBNU Harianto Ogi, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Dr. Hj. Saidah Sakwan, MA., Ketua PWNU Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozin, Asisten Bupati Purworejo Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Bambang Susilo, dan tamu undangan lain.(ibda/adb)

Comments