LPNU Pekalongan Pasarkan Beras Nusantara
Puluhan Stand UMKM Ramaikan Konferwil PWNU Jateng

0
453
Support PWNU terhadap pemasaran Beras Nusantara

PEKALONGAN, Suaranahdliyin.com – Meriahnya perhelatan Konferwil PWNU Jawa Tengah tidak lepas dari hadirnya stand ekspo Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berlangsung di Gedung Aswaja Pekalongan. Selasa (5/3).

Pada kesempatan ini, Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Pekalongan turut menampilkan produk unggulannya. Mereka memasarkan produk yang menjadi ciri khas Kota Pekalongan, yakni beras premium “Nusantara” dan batik.

Ketua PWNU Jawa Tengah KH Muhammad Muzzammil mengapresiasi produk beras Nusantara Kota Pekalongan sebagai potensi yang tidak akan mati. Menurutnya, saat ini beras menjadi isu utama di Indonesia yang perlu segera dicarikan solusinya.

“Hadirnya produk beras Nusantara ini perlu kita support penuh. LP PWNU Jateng perlu giat melakukan pendampingan ke tingkat Cabang dan Majelis Wakil Cabang (MWC). Tiap daerah punya peluang usaha yang tidak sama, jadi kalau ada pendataan misalnya MWC A dan MWC B masing-masing itu potensinya apa itu bisa saling sinergi,” ucap Kiai Muzammil.

Ia juga menambahkan, pendataan potensi MWC itu akan menjadi Langkah awal kemandirian ekonomi warga NU, khususnya di Jawa Tengah. Setelah ada data yang valid, maka, kerjasama antar MWC akan bisa mudah dicapai.

“Jadi dari kita, oleh kita, untuk kita. Untuk jam’iyah NU khususnya. Mungkin disini ada berasnya, disana ada apa bisa saling bekerjasama. Saya doakan semoga produk dari LPNU Pekalongan semakin maju dan bermanfaat untuk warga,” lanjutnya.

Dewan Pembina LPNU Pekalongan Ahmad Ilyas menambahkan produk beras Nusantara ini meski dalam penjualannya masih terbatas lingkungan sekitar namun bisa memberikan sumbangan hingga 20 jutaan.

“Meski belum beredar luas, produk kami sudah memberikan kontribusi untuk NU dan warga sekitar 20 jutaan. Dan itu dari beras saja,” ucap Ilyas.

Menjelang Idul Fitri ini, imbuh Ilyas, LPNU Pekalongan juga membuat paket beras untuk zakat fitrah. LPNU juga bekerjasama dengan Baznas tiap bulan untuk menangani santunan kepada warga lanjut usia (lansia) sebanyak 351 paket.

Selain produk beras dan batik, adanya stand lain dalam konferensi kali ini juga termasuk usaha LPNU Pekalongan untuk menjaring potensi warga Pekalongan agar mendiri secara ekonomi. Ia berharap usaha-usaha yang ikut andil mendirikan stand bisa mendapatkan laba besar yang manfaatnya akan dikembalikan kepada warga NU.

“Stand yang tersedia sebanyak 10 stand di acara Konferwil ini juga merupakan usaha kami untuk terus mendapatkan laba yang nantinya kembali ke warga Nahdliyyin,” pungkas Ilyas. (syakira/ adb, rid)

Comments