PRNU Gentan Sukoharjo Resmikan Masjid dan RA KH. Hasyim Asy’ari

0
190
Wakil bupati Sukoharjo menghadiri peresmian Masjid dan RA KH. Hasyim Asy’ari desa Gentan

SUKOHARJO, Suaranahdliyin.com – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Gentan, kecamatan Bendosari Sukoharjo meresmikan Masjid KH. Hasyim Asy’ari dan Raudlatul Athfal (RA) KH. Hasyim Asy’ari, Sabtu, (22/11/2025). Peresmian dikemas pengajian umum ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, Ketua PCNU Sukoharjo KH. Khomsun Nur Arif serta KH. Islamiyanto dari Klaten.

Ketua panitia pembangunan, Ahmad Sariman, dalam sambutan menyampaikan bahwa Masjid dan RA KH. Hasyim Asy’ari berdiri di tanah seluas 600 m dari total 2.000 m wakaf dari Joko Sadono, warga Gentan yang saat ini lebih sering domisili di Semarang.

“RA telah berjalan 4 tahun beroperasi dan mendapatkan kepercayaan warga Nahdliyin di Desa Gentan dan sekitarnya,”ujarnya.

Sariman menjelaskan bakal melanjutkan pengembangan tanah wakaf berikutnya pada pendirian MI KH. Hasyim Asy’ari, TPQ, dan Madrasah Diniyah yang direncanakan dilaunching tahun 2026 saat peringatan satu abad NU.

“Proses pembangunan hingga saat ini sudah menggunakan dana sekitar 2 miliar yang bersumber dari donasi warga Nahdliyyin di Gentan Bendosari dan sekitarnya serta bantuan pemerintah daerah.”terangnya.

Ketua PCNU Sukoharjo KH. Khomsun Nur Arif menegaskan bahwa Masjid dan RA KH. Hasyim Asy’ari yang diresmikan serta rencana pengembangan berikutnya merupakan wujud kemandirian jam’iyah melalui program kotak infaq (Koin NU).

“Di samping itu, juga wujud khidmat dan jihad di NU dalam bidang pendidikan sebagaimana dawuh KH. Ali Maksum Krapyak Jogjakarta,”tegasnya.

Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo mengapresiasi upaya warga NU Gentan dengan bergotong-royong membangun ekosistem yang saling terkait, yaitu masjid, RA, TPQ, Madin, dan MI.

“Program Koin NU akan senantiasa diceritakan dengan harapan mampu menginspirasi warga di daerah lain,”ujarnya.

Puncak acara peresmian ditutup dengan mauidhah hasanah oleh KH. Islamiyanto yang menekankan pentingnya infaq dan perilaku-perilaku yang merusak amal. (Mudhakir/adb)

Comments