MAGELANG, Suaranahdliyin.com – Selama Ramadan, Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang KH. Yusuf Chudlori mengkaji kitab Minahus Saniyah karya Syaikh Abd al-Wahhab al-Sya’rani. Kajian kitab berlangsung setiap hari mulai pukul 14.30 di Pondok API Tegalrejo.
Pada pertemuan perdana Sabtu (1/3/2025), Gus Yusuf menjelaskan kitab Minahus Saniyah termasuk kategori kitab kecil yang lengkap berisi tuntunan dslam menata hati, sikap dan omongan .
“Bab pertama kitab ini menerangkan tentang Taubat, “ujarnya.
Ia menjelaskan taubat secara lughowi (bahasa) artinya kembali. Sedang secara maknawi, kembali dari perbuatan jelek kepada perkara yang baik.
” Intinya taubat, meninggalkan perkara yang jelek kembali pada hal yang baik,”terang Gus Yusuf.
Diterangkan, seorang yang taubat harus memiliki perasaan menyesal, berhenti total dan niat akan tidak mengulang kembali perbuatannya.
“Jangan seperti taubatnya sambel, tahu kalau sambal pedes, masih saja makan. Sudah taubat tapi masih mengulang kembali perbuatan yang telah ditaubati, ” imbuhnya.
Pengajian posonan diikuti para santri API dan masyarakat ini disiarkan langsung melalui akun FB dan youtube Gus Yusuf Channel. (adb/ros)
