Pj Bupati Kudus Inisiasi Kerja Sama Pemkab Kudus dengan Pemerintah Inggris

0
635
Pertemuan antara Pj Bupati Kudus Dr M Hasan Chabibie dengan Minhaj Welfare Foundation dari Inggris

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pj Bupati Kudus, Dr M Hasan Chabibie menerima kunjungan Minhaj Welfare Foundation pada Rabu (14/02/2024). Minhaj Welfare Foundation adalah salah satu komunitas muslim di Inggris.

Dalam kunjungan tersebut, hadir direktur operasional Minhaj Welfare di Inggris Adnan Sohail; director finance Muhammad Imran Qureshi; serta managing director Minhaj Welfare Faisal Hussain.

Mereka diterima di pendapa kabupaten oleh Pj Bupati Dr M Hasan Chabibie beserta Aini Hafidz, Pj Sekda Kudus Revlianto Subekti serta staf khusus bidang Inovasi, Strategi dan Komunikasi, Munawir Aziz.

Pada kesempatan itu disepakati antara Pemkab Kudus dan Minhaj Welfare Foundation, untuk menginisiasi beberapa program strategis. Antara lain pengiriman dai dari Kudus ke Inggris, memperkuat jaringan riset akademik dan think-tank, dan inisiasi sister city dengan pemerintah kota di Inggris Raya.

M Hasan Chabibie, menyampaikan, pihaknya ingin agar potensi besar Kudus bisa mendunia. “Kudus ini potensinya sangat besar. Kami punya sumber daya yang melimpah. Punya warisan intelektual dan kebudayaan dari Sunan Kudus dan Sunan Muria yang luar biasa. Toleransi kebudayaan serta moderasi beragama yang sudah ratusan tahun. Kudus juga punya sistem pendidikan pesantren yang kuat, pendidikan vokasi yang berkualitas, serta ekosistem industri yang kondusif dan terus bertumbuh,” katanya.

Maka M Hasan Chabibie pun berkomitmen menginisasi kerja sama stategis English for Ulama. “Di Kudus ini banyak ulama. Gus-gus pesantren, serta akademisi yang potensinya besar. Kami ingin nilai-nilai keislaman, moderasi dan intelektualisme dari Kudus ini bisa berdampak di Inggris dan Eropa. Kebetulan Minhaj Welfare sudah bekerja sama dengan beberapa pihak di Indonesia, baik British Embassy, KBRI London, Nahdlatul Ulama, serta beberapa pemerintah provinsi di Indonesia. Saya ingin mendorong Pemkab Kudus bisa terlibat dalam program strategis bertaraf internasional ini,” paparnya.

Pada kesempatan ini, Pj Bupati juga menyampaikan, bahwa ajaran moderasi beragama dan komunikasi lintas agama yang sudah digaungkan Sunan Kudus sekira lima abad lalu, akan menjadi pelajaran penting bagi dunia.

“Kami yakin potensi Kudus sangat besar Kudus. Tinggal perlu keberanian, visi dan political will untuk membawa keunggulan ini di kancah dunia. Saya ingin kader-kader terbaik dari Kudus, bisa berkontribusi di level internasional,” tuturnya.

Pihaknya juga menjajaki potensi kerja sama dengan pemerintah kota di Inggris untuk sister city. “Kami ingin membangun kerja sama dalam jangka panjang dan berkelanjutan. Misalnya, dengan pemerintah Kota London, Liverpool, Birmingham, atau kota-kota lain yang bisa saling memberikan kontribusi. Kami ingin belajar tentang sistem pendidikan vokasi, tata kota, transportasi publik, green energy dan penanganan climate change. Sementara kami bisa mendeliver harmoni budaya dan toleransi antarumat beragama,” ungkapnya.

Managing Director Minhaj Welfare, Faisal Hussain, mengutarakan, pihaknya menyambut baik inisiasi kerja sama dengan Pemkab Kudus. “Kami punya jejaring global dan sudah beberapa tahun terakhir menjalin kerja sama dengan beberapa pihak di Indonesia. Dalam pertemuan dengan British Ambassador di Jakarta Dominic Jermey, kami mendapat apresiasi karena kerja sama people to people yang kami inisiasi berkontribusi penting untuk memperkuat hubungan antarnegara, Indonesia dan Inggris,” kata Faisal Hussain.

Pihaknya juga siap mendukung dan siap membantu inisiasi pemerintah Kabupaten Kudus dalam kerja sama dengan beberapa pemerintah kota di Inggris. Dalam waktu dekat, kerja sama akan dilanjutkan dengan workshop, meeting dan beberapa program strategis untuk mengawal inisiasi kolaborasi ini,” ujarnya. (mail/ ros, adb, rid)

Comments