KUDUS, Suaranahdliyin.com – Meski pesta demokrasi sudah berakhir, namun nuansa pilihan presiden (pilpres) masih terasa di MTs NU Nurussalam Besito Gebog Kudus. Pasalnya, pemilihan Ketua -wakil Ketua OSIS madrasah bertajuk Suara Demokrasi dikemas seperti layaknya pemilu Pilpres.
Selama empat hari (24-28/2/2024) kemarin, seluruh peserta didik memiliki kesempatan mengikuti tahapan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS periode 2023/2024. Diawali pendaftaran pasangan calon (paslon) ketua dan wakil Ketua OSIS kemudian kampanye penyampaian visi-misi dan pencoblosan pada Rabu (28/2/2024).
“Ada tiga paslon ketua dan wakil Ketua OSIS yakni Azmi Aprilya Habibi dan Gholya Jannatul Ulya (Paslon 1), Nimatus Sania dan Bassama Iffadatu Zahida (paslon 2), Ahmad Dhofar Hisan dan Muhammad Rifqi Faizal (paslon 3).”tutur Kepala MTsNU Nurussalam Julal Umam.
Di hari berikutnya, paslon 1, 2 dan 3 mendapatkan pembekalan berhubungan dengan hal-hal yang harus dipersiapkan seperti perumusan visi – misi, program kerja OSIS, serta yel-yel kampanye.
“Dalam kampanye, masing-masing paslon didampingi guru untuk mengkampanyekan visi-misi mereka dengan tujuan menarik minat teman-temannya agar mendukung dan memilih mereka.”imbuh Julal.
Sejumlah perangkatnya juga persis sama yang digunakan pemilu mulai panitia pemilihan, bilik coblosan, kotak suara, kartu suara dan tinta coblosan. Bedanya, pada bilik suara logo KPU diganti logo OSIS dengan Komisi Pemilihan OSIS.
“Suara Demokrasi ini dalam rangka kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil alamin (P5P2RA) sebagai upaya untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan Pembelajaran Paradigma baru.”terang Julal.
Kegiatan P5P2RA dengan subtema Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini, kata dia, bertujuan untuk membentuk karakter pelajar agar dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta dapat mengamalkan nilai-nilai moderasi beragama.
“Mengenai subtema untuk mencerminkan pengamalan Pancasila sila ke-4 yaitu seluruh peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk memilih pemimpin OSIS atas dasar kejujuran, keadilan, musawah (kesetaraan) dan syura (musyawarah),”ungkap Julal.
Saat penghitungan suara berdasarkan real count, paslon 3 mendapatkan suara terbanyak. Hari terakhir dalam rangkaian acara P5P2RA, Rabu (28/2/24) dengan agenda melengkapi pengurus OSIS periode 2023/2024.
Setelah serangkaian berakhir, peserta didik diwajibkan untuk menyusun sebuah laporan kegiatan P5P2RA dengan didampingi wali kelas masing-masing. Selanjutnya laporan yang mereka buat akan dinilai oleh tim penilai dari unsur guru.(Noor Wachidah Amalia/adb)
