Integritas dan Karakter adalah Modal Pencapaian

0
1958
Pelajar MA NU Nurussalam selalu dibentuk karakter dan integritasnya

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Integritas menjadi hal yang paling berpengaruh dalam pencapaian dan cita-cita besar seseorang. Integritas tidak bisa dipisahkan dari kepribadian dan karakter seseorang. Pelajar yang berintegritas selalu melakukan hal yang mencerminkan sifat jujur, dapat dipercaya, tanggung jawab dan memegang teguh nilai-nilai luhur.

Kepala Madrasah Aliyah NU Nurussalam Besito Gebog Kudus, Mohammad Ridlwan, S.Pd.I, mengutarakan integritas dan karakter sebagai modal penting yang harus dimiliki setiap siswa di Indonesia. Menurutnya, integritas merupakan kunci meraih prestasi yang bermanfaat untuk masa sekarang maupun masa depan.

“Sangat penting sekali bagi pelajar, karenanya dalam pendidikan sekarang yang ditonjolkan adalah penguatan karakter siswa. Kurikulum 13 (K-13) menjadi salah satu model percontohan yang mengedepankan aspek spiritual, sosial, psikomotorik, dan ilmu pengetahuan sehingga dapat memunculkan jati diri positif seorang pelajar,” ujar Ridlwan di kantornya, Kamis (27/9/2018).

Kendati begitu, Ridlwan menyayangkan kondisi mayoritas pelajar sekarang yang masih jauh dari perilaku orang yang berkarakter. Utamanya dalam hal moral perilaku serta sopan santun yang baik sebagai pondasi hidup di masyarakat. Hal itu harus menjadi perhatian bersama, utamanya guru dan pemangku kebijakan terkait pendidikan dan kebudayaan.

“Saya selalu tekankan kepada guru di sini untuk bisa akrab dengan siswa, memberikan kepada mereka arahan dan motivasi yang baik. Kerjasama dengan orang tua juga terus kita lakukan secara maksimal agar pembentukan karakter pelajar ini berhasil sebagaimana harapan,” paparnya.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan oleh Sri Murwati, S.Ag., S.Pd., salah satu guru di MA NU Nurussalam, dengan terus mendorong anak didiknya untuk percaya diri. Menurutnya, siswa harus selalu diberi semangat dan kepercayaan bahwa dirinya mampu. Motivasi, hadiah dan teguran adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk menambah tingkat percaya diri dan kewaspadaan siswa.

“Tidak ada pelajar yang tidak bisa belajar, yang ada ialah guru yang tidak bisa mengajar. Seorang pendidik harus mampu membangun kepercayaan diri para pelajar atas kemampuan karakter yang dimiliki seorang pelajar,” tegas guru yang berdomisili di Desa Karangbener itu.

Bu Sri –sapaan akrab Sri Murwati- menambahkan, adanya sebuah tindakan dengan tertib, rajin, dan disiplin merupakan sifat awal untuk membentuk karakter. Ikut serta dalam lembaga IPNU-IPPNU juga sangat diharapkan karena dapat memberikan bekal dalam kehidupan bermasyarakat yang kaitannya erat dengan ajaran-ajaran yang disampaikan rasul dan para sahabat.(Zaenatul/rid)

Comments