KUDUS, Suaranahdliyin.com – Pameran Peradaban Wali-wali Jawi yang digelar di gedung pertemuan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK), cukup menarik perhatian masyarakat.
Jumat (1/12/2017) sore kemarin, para pengunjung dari berbagai desa di Kabupaten Kudus, berdatangan, baik secara pribadi-pribadi maupun rombongon. Berbagai koleksi yang dipamerkan pada kesempatan itu, nampak menarik para pengunjung yang datang.
Haris, salah satu panitia, mengatakan, banyak pengunjung yang datang di pameran tersebut. ‘’Hanya saja, daftar pengunjung yang mencatat di buku tamu, tidak bisa dijadikan patokan untuk melihat seberapa tinggi minat masyarakat berkunjung. Kebanyakan tidak mencatatkan namanya di buku kunjungan,’’ katanya.
Pameran Perabadan Wali-wali Jawi sendiri, mendapatkan apresiasi positif masyarakat. Kiai Muhammad Farhan, misalnya. Dia berpandangan, banyak manfaat dari pameran yang digelar ini.
‘’Ini bisa memberikan pengetahuan kepada generasi sekarang, tentang peradaban-peradaban peninggalan Wali-wali di Jawi. Dengan mengetahu warisan peradaban itu, kita bisa meneladani banyak hal nilai-nilai yang ada,’’ ungkapnya.
Dia menyampaikan, bahwa generasi sekarang, banyak yang tidak mengenal secara utuh terkait Wali-wali Jawi, khususnya Walisongo. ‘’Nah, dengan pameran ini, harapannya generasi milenial pun tidak melupakan sejarah, warisan dan nilai-nilai para wali,’’ tuturnya.
Hal senada disampaikan Sri Murwati S.Ag S.Pd. Pengurus Fatayat Cabang Kudus itu menilai, pameran ini sangat penting untuk mengenalkan peninggalan dan teladan yang bisa digali dari para wali.
‘’Pameran ini sekaligus menjadi penanda, bahwa wali-wali, khususnya Walisongo, bukan mitos, melainkan benar adanya. Semoga pameran peradaban wali ini bisa rutin digelar, paling tidak dua tahun sekali,’’ harapnya. (ros)