Motivasi Peserta Diklatinpel, Ketum PP IPPNU Sebut Kapal Tidak Diciptakan untuk Bersandar

0
347
Ketua Umum PP IPPNU Washfil Velasufah bersama peserta. Diklatinpel IPNU-IPPNu kecamatan Gebog Kudus

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Ketua Umum (ketum) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) Washfi Velasufah, menghadiri kegiatan Pendidikan Latihan Instruktur dan Pelatih (Diklatinpel) yang diselenggarakan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Gebog di PTPA Yanabi’ul Qur’an  Karangmalang, Ahad (14/9)2025).

Pada kesempatan itu, perempuan yang akrab disapa Vella ini memberikan motivasi besar kepada para peserta yang tengah mengikuti pembekalan kaderisasi tingkat lanjut tersebut.

Vella menegaskan bahwa generasi Z merupakan kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045. Menurutnya, pelajar harus terus menuntut ilmu, tidak hanya dari sekolah formal, tetapi juga melalui forum-forum kaderisasi seperti Diklatinpel.

“Gen Z punya peran yang luar biasa, dan Indonesia Emas 2045 itu ada di tangan kalian semua,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menguasai empat keterampilan utama untuk menghadapi tantangan zaman, yakni Critical Thinking, Creativity, Collaboration, dan Communication (4C). “Empat aspek ini harus menjadi pegangan generasi muda agar tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga bisa memimpin perubahan,” tegas Vella.

ia juga membagikan pengalamannya yang sudah aktif di IPNU-IPPNU sejak masa sekolah. “Organisasi adalah ruang untuk tumbuh sekaligus berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa.”ujarnya.

Salah satu pesan inspiratif yang disampaikannya adalah perumpamaan tentang kapal. Dikatakan, seindah-indahnya kapal tidak diciptakan hanya untuk bersandar di pelabuhan.

“Kapal itu dibuat untuk mengarungi badai, menembus ombak, dan menemukan rahasia samudera. Sama halnya dengan kita di IPNU-IPPNU, tidak cukup hanya bangga dengan nama organisasi. Kita harus belajar, berjuang, bertaqwa, dan memberi manfaat,” katanya.

Kehadiran Ketua Umum PP IPPNU di tengah peserta memberikan energi positif dan menambah semangat para kader. Harapannya, Diklatinpel Gebog 2025 mampu melahirkan instruktur muda yang tidak hanya siap mengawal proses kaderisasi, tetapi juga mengambil peran nyata dalam pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas.(Nur Auliya Uzlifatul Jannah/adb)

Comments