KUDUS, Suaranahdliyin.com – Di puncak kawasan Pegunungan Muria di Desa Ternadi, tepatnya di Petak 53 RPH Ternadi BKPH Muria – Patiayam, terdapat sebuah makam yang oleh masyarakat setempat, dipercaya sebagai putri dari Sunan Muria.
Dewi Sumarsih. Demikian sosok yang oleh masyarakat dipercaya sebagai putri Sunan Muria, yang disemayamkan di sebuah makam dengan cungkup bercat warna hijau dan atap dicat warna kuning. Makam itu berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl.).
‘’Konon makam ini adalah makam Dewi Sumarsih, putri Sunan Muria,’’ terang Nur Hamid, Polisi Hutan yang saat ini bertugas di RPH Ternadi, BKPH Muria – Patiayam kepada Dr. Subarkah SH. M.Hum, Wakil Rektor IV Universitas Muria Kudus (UMK) usai menziarahi makam tersebut.
Subarkah saat ini ditemani salah satu mahasiswa Program Magister Ilmu Hukum (MIH), Kasmian. ‘’Biasanya peziarah ramai saat malam Jum’at atau Jum’at pagi,’’ lanjut Nur Hamid menambahkan.
Untuk haul, ungkapnya, biasanya digelar masyarakat bertepatan pada 17 Ramadan. Jadi belum lama ini baru digelar haul Dewi Sumarsih. ‘’Biasanya masyarakat sekitar menggelar selametan, dipimpin oleh Modin Desa dan Juru Kunci makam,’’ ujarnya.
Selain malam Jum’at, Jum’at pagi dan saat haul, makam Dewi Sumarsih juga banyak diziarahi, setiap kali digelar acara di Petilasan Kaliyitno pada Zulhijjah. ‘’Biasanya, warga yang datang ke Kaliyitno juga berziarah ke makam Dewi Sumarsih ini,’’ tutur Nur Hamid. (ros)