Oleh: Ifa Lutfiana
Moderasi beragama dalam konteks Indonesia menjadi penting, karena fakta keberagaman yang ada, baik dari sisi suku, bahasa, agama, dan budaua.
Sikap moderat (moderasi) ini dimaknai sebagai cara pandang (perilaku), yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah dalam praktik beragama. Dengan moderasi beragama lah, masyarakat yang beragam itu bisa hidup berdampingan dengan damai dan toleran.
Perlu dipahami, bahwa sikap moderat dalam beragama ini penting, karena ajaran tidak sekadar mengajarkan tentang keimanan, juha hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, bahkan hubungan dengan alam semesta secara luas.
Dan hidup dalam satu lingkungan dengan masyarakat yang berbeda agama adalah hal yang wajar. Yang tidak wajar adalah manakala seseorang tidak bisa menerima perbedaan tersebut.
Maka yang harus dipahami, yaitu bagaimana masing-masing warga negara ini memahami keberbedaan yang ada, dan tidak mempermasalahkannya.
Dengan sikap demikian lah, moderasi beragama tidak sekadar sebagai sebuah ungkapan dan perbincangan hangat di ruang diskusi atau seminar as-sich, tetapi menjadi sebuah kesadaran yang tidak boleh diingkari. Wallahu a’lam. (*)
Ifa Lutfiana,
Penulis adalah mahasiswa IPMAFA Pati, Jawa Tengah.