Maulid Nabi, Abu Lahab Saja Diringankan dari Siksa

0
3491
etua Aswaja Center Kudus K. Islahul Umam menyampaikan mauidhah hasanah di acara Safari Maulid

KUDUS,Suaranahdliyin.com – Kisah Abu Lahab menjadi bukti bahwa kanjeng Nabi bisa menjadi penyebab datangnya pertolongan kepada orang lain. Hanya lantaran gembira atas kelahiran Nabi, Abu Lahab yang dikenal sangat kejam terhadap Nabi, bahkan mati kafir, bisa mendapat keringanan siksa.

Ketua Aswaja Center Kudus K. Islahul Umam menuturkan kisah Abu Lahab dalam acara Safari Maulid Nabi yang diselenggarakan GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU kecamatan Gebog di Musholla Baitul Mustain Klentengan desa Gribig Gebog Kudus, Selasa malam (13/11/2018).

Kiai muda yang sering disapa Gus Umam ini menuturkan bahwa Abu Lahab menerima keringanan siksa setiap hari Senin. Karena pada waktu Nabi Muhammad SAW lahir hari Senin, Abu Lahab menyambut penuh gembira.

“Bahkan Abu Lahab memerdekakan budaknya, Tsuwaibah, sebagai ungkapan kebahagiaan atas kelahiran ponakannya.”tuturnya.

Untuk memperkuat kisah itu, Gus Umam menambahkan bahwa hal tersebut diriwayatkan dalam Shahih Bukhari. Dalam riwayat tersebut dikatakan bahwa setelah Abu Lahab meninggal, sebagian keluarganya bermimpi melihatnya dalam keadaan tersiksa.

“Ketika ditanya, Abu Lahab menjawab, Aku tidak mengalami hal yang enak, hanya saja aku diberi minum sebab memerdekakan Tsuwaibah.” tutur Gus Umam mengutip riwayat tersebut.

Diterangkan, Imam Jalaluddin as-Suyuthi dalam Husnul Maqshid menjelaskan bahwa keringanan siksa ini terjadi pada hari Senin. Sementara, Imam Al-Hafidz Syamsyuddin Muhammad Nasirruddin Addimisyqi menyenandungkan sebuah syair;

“Jika orang seperti Abu Lahab saja yang jelas-jelas tercela dan kekal di neraka, setiap hari Senin diringankan siksanya sebab ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad maka apalagi jika yang bergembira seorang muslim yang sepanjang hidupnya bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad dan wafat dalam keadaan Islam.”

“Karena itu mari kita selalu cinta kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan cara mengikuti ajaran Islam rahmatal lil alamin yang penuh kedamaian dan kasih sayang.”ajak Gus Umam.

Sementara ketua Ketua GP. Ansor Kecamatan Gebog Syaifuddin Nawawi menjelaskan kegiatan Safari Maulid Nabi dilaksanakan secara keliling dari 11 desa se-wilayah tersebut. Tujuannya, menambah syiar atas bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Selain menguatkan rasa mahabbah (cinta) kepada kanjeng Nabi, juga menjalin kebersamaan antar banom muda NU serta mendekatkan organisasi ke masyarakat,”terangnya.

Safari Maulid di desa Gribig ini merupakan putaran kedua. Dua hari sebelumnya diadakan di Masjid Muqoddas Padurenan pada putaran pertama. Acara itu diisi pembacaan maulid dengan iringan rebana, kemudian ditutup mauidhah hasanah.(adb/ros)

Comments