
SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Puluhan Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) yang tergabung Komunitas diskusi Garis Juang Pergerakan menggelar kajian dengan tema “KH. Abdul Wahid Hasyim dan Modernisasi Pendidikan” Rabu malam (17/10/2018). Bertempat di Gedung C kampus Unwahas,mereka menghadirkan narasumber penulis buku Nasionalisme NU yang juga Kajur Ilmu Politik FISIP Unwahas, Zudi Setiawan, S.IP., M.Si.
Zudi mengungkapkan banyak hal dari biografi sampai keteladanan pahlawan Nasional KH. Wahid Hasyim. Menurutnya, ada banyak nilai yang dapat diteladani dari sosok KH Wahid Hasyim. Diantaranya adalah semangat belajar yang tinggi, tradisi membaca dan menulis yang kuat, keterbukaan dalam menghadapi setiap perkembangan zaman, pentingnya mengambil peran dalam kegiatan sosial dan politik.
“Beliau selalu memegang prinsip objektif dalam mengambil keputusan, menerima dan merawat kebhinnekaan yang ada di Indonesia supaya tetap dalam persatuan dan kedamaian.”ujarnya
Zudi menuturkan KH Wahid Hasyim mempunyai peran penting dalam melakukan reformasi dan modernisasi pendidikan di kalangan pesantren. “Tentu saja dengan metode yang efektif dan tanpa menimbulkan kontroversi dan tetap berpijak pada tradisi yang ada di pesantren.”tandas pria asli Kudus ini.

Dengan adanya diskusi kajian ini, banyak hal positif yang dapat diambil agar mahasiswa dapat memahami pemikiran dan peran penting sosok KH Wahid Hasyim serta dapat memotivasi kaum muda untuk tetap semangat dalam belajar dan berjuang.
“Saya sangat mengapresiasi acara diskusi yang mengupas tentang tokoh yang bersejarah bagi Indonesia, karena saya pikir pemuda saat ini sedikit sekali yang mengerti akan sejarah, terutama saya pribadi. Selain itu kita dapat menambah keilmuan dan dapat termotivasi dari semangat para tokoh terdahulu,” kata Muhaimin mahasiswa fakultas hukum Unwahas.
“Harapan saya kegiatan semacam ini terus di adakan karena di bangku perkuliahan pun belum tentu dikupas tuntas mengenai berbagai tokoh yang menjadi pilar bangsa,” tambahnya. (Anis/adb)