KUDUS, Suaranahdliyin.com – Dalam rangka mengurangi limbah sampah, santriyah MTs Tahfidh Putri Yanbu’ul Quran (PTYQ) 2 Muria mengolah limbah kertas yang tidak terpakai, menjadi kertas siap pakai.
Kertas yang didaur ulang itu, adalah kertas HVS dari kantor guru dan dari beberapa kelas yang sudah tidak terpakai. Setelah didaur ulang, kertas dari bahan limbah itu pun bisa dipergunakan (dimanfaatkan) kembali.
Demikian disampaikan Ustazah Mumpuni Sumiwi Rahayu SPd, pembimbing peminatan riset melalui pers rilis yang dikirim ke Suaranahdliyin.com, kemarin.
“Daur ulang kertas ini caranya cukup mudah. Kertas yang sudah dikumpulkan diblender, kemudian dituang ke dalam wadah dan disaring, setelah disaring lalu dituang ke wadah cetakan yang sudah disediakan dengan alas kain flannel,” jelasnya.
Proses selanjutnya, ungkap Ustazah Mumpuni Sumiwi Rahayu, dijemur di bawah terik matahari. “Kalau cuaca panas, sehari bisa jadi. Tetapi kalau mendung, membutuhkan waktu lebih lama, bisa lebih dari sehari,” katanya.
Pendamping peminatan riset lain, Ustazah Mushowwifah MPd, menuturkan, kertas ini juga diberi biji-bijian seperti biji bayam dan biji sawi. “Tujuannya, ketika kertas daur ulang itu sudah tidak terpakai dan dibuang, maka bisa mengahsilkan tanaman sesuai biji yang ditanam,” ujarnya.
Lebih lanjut Ustazah Mushowwifah mengatakan, bahwa dari kegiatan ini, diharapkan bisa memberi pengalaman dan pengetahuan positif kepada santriyah terkait sampah yang dapat didaur ulang. (fida/ ros, rid, adb)
