
SEMARANG, Suaranahdliyin.com – Dahsyat. Lima siswa di Kota Semarang tampil sebagai juara dalam ajang The 16th FreeCartoonsWeb International Cartoonet Festival 2017 di China.
Mereka adalah Dian Putri Anggreini (SMP Negeri 3 Semarang) meraih Gold Prize. Nadhea Putri Sukma Maharani (SMP Negeri 17 Semarang) meraih Silver Prize. Dias Safira Salsabila (SMA Negeri 6 Semarang) meraih Bronze Prize. Edo Julius (SMP Negeri 17 Semarang) meraih Bronze Prize dan Wahyu (SMP Negeri 17 Semarang) meraih Bronze Prize.
Dian Putri Anggreini yang baru saja lulus SMP merasa bangga bisa meraih Gold Prize. Penghargaan itu merupakan yang pertama baginya. Sebelumnya, gadis yang akrab disapa Titi ia hanya tampil sebagai finalis di beberapa lomba tingkat internasional.
Siswa kelahiran Semarang, 1 Januari 2003 itu bisa menang dengan karya kartun gag bertema binatang piaraan. Dalam selembar kertas berukuran A3, Titi menggambar seekor anjing sedang menyusui. Karena anaknya terlalu banyak, induk anjing itu menyusui dengan botol.
Sebagai apresiasi, keluarga Titi berencana mengajak berangkat ke China untuk menerima penghargaan itu secara langsung. “Insya Allah sama mama dan kakak,” kata warga Karang Kidul, Semarang Tengah itu.
Erna Ekariyanti, guru seni SMPN 3 Semarang, mengatakan, Titi memiliki potensi besar di bidang seni. Sejak kelas 7 SMP, kata dia, Titi aktif mengikuti lomba. Sejumlah penghargaan pun pernah diraih, antara lai juara I FLS2N, juara I kaligrafi tingkat Kota Semarang 2015, juara I poster dan juara lukis 2016.
Sebagai upaya kaderisasi, Erna saat ini sedang menyiapkan ekstrakurikuler gambar dan desain. Kegiatan tersebut sekaligus mewadahi kreativitas siswa dalam membuat desain poster dan batik.
Sementara itu, siswa SMPN 17 yang menang cukup dominan. Nama-nama mereka merupakan pendatang baru. Silver Prize bagi Nadhea Putri Sukma Maharani juga merupakan penghargaan yang pertama. Siswa kelas IX itu menggambar bunga yang tumbuh ikan hias di tengah kelopaknya.
Edo Julius Aditya juga demikian. Bronze Prize yang ia peroleh juga penghargaan perdana. siswa kelas IX di SMP Negeri 17 Semarang itu menggambar mobil terbang yang meluncur ke luar angkasa. Edo membuat karya itu saat di sekolah. “Saya kebetulan tidak ikut ekstrakurikuler kartun. Tapi saat ada kirim gambar barengm saya ikut,” katanya.
Lomba kartun internasional kali ini juga mengorbitkan nama Dias Safira Salsabila. Dias yang barusaja lulus SMA Negeri 6 Semarang merasa termotivasi setelah meraih Bronze Prize kali ini. Sebenarnya, dia sudah menekuni seni gambar sejak kecil. Namun baru akhir-akhir ini gadis kelahiran Semarang 13 April 2000 itu menekuni gambar kartun.
Guru seni rupa SMPN 17, Suratno, mengutarakan, prestasi yang diraih siswanya tak lepas dari bimbingan Yayasan Pensil Emas Indonesia (Gold Pencil). Gold Pencil memiliki program ‘Nggambar Bareng Kanthi Seneng’ yang melibatkan pelajar SMP di Kota Semarang. “Program ini bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya,” terangnya. (rif/ ros, adb)