KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebanyak 45 mahasiswa Program Doktor (S3) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), melakukan kunjungan kebudayaan (field trip) di Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) Kudus, Sabtu (7/9/2024).
Field trip dilakukan untuk mengenal potensi KBPW, dan strategi manajemen dalam pengembangan komunitas berbasis masyarakat ini.
Sebelumnya, para mahasiswa Program Doktor UNJ didampingi tiga profesor itu, juga mengunjungi Gusjigang X-Building (Museum Jenang Kudus).
Sedang di KBPW, mereka diajak menjelajah titik-titik yang menjadi pusat studi kebudayaan di KBPW. Di antaranya omah ngadep ngidul, taman dolanan, pohon piji dan panggung ngepringan.
Tak hanya dikenalkan aktivasi budaya yang diusung KBPW, pada kesempatan itu, peserta field trip juga turut diajak bernostalgia memainkan dolanan tradisional hingga sajian makanan tempo dulu.
Wahyu Suprayogi, ketua panitia, mengutarakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengekspresikan kegiatan budaya dan strategi marketing di kampung budaya piji wetan.
“Kami melihat di media sosial bagaimana perkembangan KBPW yang luar biasa hingga saat ini, kreativitas dan kekompakan anak muda yang bisa menarik wisatawan,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa banyak hal yang dapat dipelajari oleh para mahasiswa S3 dari manajemen pengelolaan di KBPW.
Seperti halnya strategi marketingnya, manajemen sumber daya manusia (SDM) dan aktivasi anak muda dalam kegiatan tradisional lainnya.
“Semangat anak muda yang luar biasa, banyak potensi yang dikenalkan, budaya jawa, kegiatan tari, teater sampai nostalgia permainan tradisional, saya yakin membangun ini tidak singkat,” paparnya.
Disampaikannya, manajemen pengelolaan di KBPW diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para peserta field trip, untuk diimplementasikan sesuai profesi masing-masing.
“Sesuatu yang terlihat sederhana tapi sebenarnya tidak sederhana, dari segi manajemen marketing, SDM yang luar biasa, banyak hal baru yang related dan bermanfaat untuk kami,” lanjut Wahyu menambahkan.
Koordinator Kampung Budaya Piji Wetan, Muchamad Zaini, menyambut baik kunjungan lapangan yang dilakukan para mahasiswa Program Doktor UNJ ini.
Jessy Segitiga -sapaan akrab Muchamad Zaini- mengemukakan, field trip ini dapat menjadi dorongan bagi KBPW untuk lebih mengaktivasi warga.
Maka dia berharap, kunjungan ini dapat berlanjut dengan jejaring yang lebih luas lagi sebagai upaya pemajuan kebudayaan di Muria.
“Sudah menjadi fokus kami untuk mengenalkan kebudayaan Muria, melalui folktarium Muria yang berbasis masyarakat,” tuturnya. (hasyim/ rid, adb, ros)