KUDUS, Suaranahdliyin.com – Di momen Hari Santri Nasional (HSN) kemarin, gedung NU Center Kudus yang masih tahap pembangunan mendapat suntikan dorongan doa dan keberkahan dari khataman Al-Qur’an Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU).. Sebanyak 500 anggota dari 9 JQH NU kecamatan se-Kudus membaca dan menghafal Al Qur’an hingga khatam di lokasi bangunan NU Center Jl Lingkar Timur Gulang Mejobo Kudus, Jum’at pekan lalu.
Menurut Ketua JQH NU Kabupaten Kudus H. Saiful Mujab, acara bertajuk Khataman Akbar ini bertujuan untuk mendoakan bangsa, NU, pesantren dan para santri di Indonesia. Secara khusus, mendoakan agar NU Kudus tetap kompak dan para santri di Indonesia.
“Secara khusus, mendoakan agar NU Kudus tetap kompak dan kembali melanjutkan visi misi membangun peradaban melalui NU Center Kudus.”ujarnya melalui keterangan tertulis.
“Pilihan tempat di gedung NU Center dimaksudkan juga untuk menghadirkan berkah Al-Qur’an untuk NU Center agar dimudahkan dalam pembangunannya dan segera bisa dimanfaatkan untuk kegiatan warga Nahdliyin yang sudah lama merindukannya.”terang Saiful.
Di samping itu, kata Saiful, khataman ini bisa membangun jalinan silaturrahim para Qurra dan Huffadz di kabupaten Kudus untuk dapat berkhidmat, berjuang di NU melalui Al-Qur’an.
“Di acara HSN baru pertama kali dan acara pertama di NU Center Kudus setelah apel kesetiaan,”imbuhnya.
Melalui khataman akbar ini, Saiful berharap bisa menjadi “signal” kebangkitan, semangat dan kekompakan untuk melanjutkan kembali mimpi besar NU Kudus, untuk mempunyai NU Center Kudus, (Universitas NU, RS NU Kudus).
“Alhamdulillah, sesuai dengan harapan, bahkan melebihi ekspektasi, antusiasme khatimin dalam mendoakan NU Center sangat tinggi. Ini sebagai indikasi rasa khidmah dan cinta khatimin terhadap NU dan kiai-kiai NU sangat tinggi dan semangat ingin NU Center secara terwujud juga sangat tinggi.”ungkapnya.
Ketua panitia HSN kabupaten Kudus, Dr.dr. Reny Yuniati yang hadir dalam acara itu mengharapkan doa-doa dari Al-Qur’an supaya terus dikumandangkan dan perdengarkan di berbagai sendi kehidupan di masyarakat. Diperlukan aktivasi dari JQH yang lebih intens agar Kudus benar-benar Qur’ani di berbagai lini.
“Moment Hari Santri tahun ini jadikan Kudus benar-benar kota santri dan kota Qur’ani”imbuhnya.
Ketua PCNU Kudus, KH. Asyrofi Masyito menyampaikan apresiasi kepada banom JQH yang telah sukses menghadirkan lantunan kalamullah di arena NU Center.
“Terasa di surga, semoga JQH bisa sesering mungkin mengadakan acara seperti ini di NU Center Kudus,”harapnya.
Meski sementara berhenti, Asyrofi mengharap doa agar tahun depan NU Center sudah jadi berkah khatmil Qur’an ini.
“Ini bisa menambah keyakinan kita, bahwa gedung NU akan segera bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi warga nahdliyin.”katanya.
Kiai Asyrofi berharap kekompakan dari warga NU Kudus, jangan mudah diombang-ambingkan oknum yang tidak suka NU menjadi besar.
“Kompak, kita harus kompak, bersatu sebagaimana pesan Al-Qur’an yang baru kita khatamkan tadi.”tegasnya (Mazidatul Chilmi, Mahasiswa PBSI UMK/adb.)
