BOYOLALI, Suaranahdliyin.com – Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Wonosegoro, Boyolali, KH Maksum Al Hafidz menyampaikan hadis tentang Nabi Sulaiman diminta memilih antara harta, kerajaan dan ilmu.
“Nabi Sulaiman memilih ilmu, sehingga harta dan kerajaan juga diberikan kepadanya,” katanya dalam Haul Massal dan Pengajian di halaman Gedung NU Center Wonosegoro, Jumat (1/3/2024) siang kemarin.
Kiai Maksum mengapresiasi banyaknya jamaah yang tetap hadir, kendati hujan. Menurutnya, jamaah yang hadir imannya kuat (mencari ilmu), tidak gampang tergoda atau goyah dengan suasana.
“Biasanya kalau orang menerima kenikmatan, ibadah menjadi malas. Tapi jika menerima sakit, tidak enak, baru ingat,” tuturnya.
Kiai Maksum pun menyayangkan jika ada orang bodoh tidak mau ngaji (belajar), orang pintar tidak mau mengajar (berdakwah), dan orang Islam tidak mau berjuang. “Semoga majelis baik ini membawa keberkahan, kemanfaatan, dan kemaslahatan dunia sampai akhirat,” harapnya.
Ketua panitia, Munjamil, mengapresiasi kerja keras pengurus MWCNU, badan otonom, panitia, serta jamaah Nahdliyin Wonosegoro yang membantu dalam bentuk apapun untuk menyukseskan acara itu.
Munjamil menyampaikan, arwah yang terdaftar dalam Haul Massal ini berjumlah 3.710. Sementara infak dari keluarga arwah ditambah infak dalam pelaksanaan haul massal dan pengajian terkumpul tak kurang dari Rp 29 juta. Dana tersebut sebagai bentuk perjuangan bersama untuk menambah biaya pembangunan Gedung NU Center Wonosegoro.
“Haul Massal akan menjadi agenda rutin MWCNU Wonosegoro di bulan Sya’ban,” tambah Munjamil yang juga kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 14 Boyolali.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan khataman Al-Quran dipimpin Jam’iyyatul Qurra wal Huffadz (JQH) NU Wonosegoro bersama jamaah di Jumat (1/3) pagi. (siswanto ar/ ros, adb, rid)