JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Nahdlatul Ulama (NU) kembali berduka. Setelah beberapa waktu lalu, KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) dan KH. Ahmad Bagja wafat, kini salah satu tokoh terbaiknya, yakni KH Ghozalie Masroeri, juga dipanggil Yang Maha Kuas.
‘’PBNU berduka dan merasa sangat kehilangan atas kepergian ahli ilmu falak itu,’’ kata Ketua Harian PBNU, H. Robikin Emhas dalam keterangan pers sebagaimana diterima Suaranahdliyin.com, Rabu (19/2/2020).
Almarhum KH Ghozalie Masroeri, ujarnya, adalah salah seorang di antara ahli falak yang sangat mumpuni keilmuannya. Karena keilmuannya itu, almarhum dipercaya dan diberi amanah mempimpin lembaga di PBNU yang membidangi hal itu, yakni Lembaga Falakiyah,’’ terangnya.
Dikatakannya, PBNU menginstruksikan kepada kalangan Nahdliyyin untuk melakukan salat gaib. ‘’Sebagai Muslim kita semua berhutang atas jasa beliau. Semoga jasanya menjadi wasilah (jembatan) diturunkannya rahmat kepada almarhum, sehingga mendapat tempat terhormat di sisi-Nya,’’ tuturnya.
Kepergian KH Ghozalie Masroeri, pun membawa duka bagi banyak kalangan, terlebih mereka yang berkecimpung di lembaga yang terkait dengan falakiyah, atau bahkan menekuni ilmu falak itu sendiri. KH. Dr. Ahmad Faiz Lc. MA., salah satunya.
Mudir Ma’had Aly Ilmu Falak Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus itu, mengakui bahwa kiprah KH Ghozalie Masroeridalam membumikan ilmu falak di Nusantara sangat besar. ‘’Kiprah dan jasanya di bidang ilmu falak sangat besar. Kami dari Ma’had Aly TBS dengan Prodi Ilmu Falak, sangat kehilangan sosok yang sangat berjasa itu,’’ ujarnya. (ros, mail, gie, luh/ rid, adb)
