
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Mustasyar MWC NU Dawe KH. Ahmad Arwan mengingatkan agar jangan sekali-kali melupakan jasa guru. Menurutnya, mengutip sebuah maqalah, melupakan jasa guru bisa berakibat tidak bahagia dunia akhirat.
Sebaliknya, barangsiapa yang selalu ingat dan menjunjung tinggi marwah guru hidupnya akan penuh nikmat. Demikian itu disampaikan oleh KH. Ahmad Arwan dalam ziarah muassis Madrasah Miftahul Falah Cendono, di Kompleks Pemakaman Muslim Cendono, Ahad (29/01/23).
Awalnya, KH. Ahmad Arwan menceritakan asal-usul berdirinya Madrasah Miftahul Falah Cendono. Di antara penggagas berdirinya Madrasah NU Miftahul Falah yang disebutkan yaitu KH, Abdul Mukhit, KH Sholeh, KH Nur Salim, KH Abdul Rouf.
“Madrasah ini dulunya didirikan oleh para tokoh yang peduli dan ingin supaya ada pondok di wilayah Kudus utara. Maka sangat perlu kita ingat jasa tokoh pendiri dan guru-guru kita di Miftahul Falah,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh peziarah untuk mengingat dan mendoakan siapapun yang berjuang untuk kemakmuran Miftahul Falah.
“Orang yang mau mengingat gurunya, memuliakan gurunya, diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan orang yang tidak mau ingat apalagi memuliakan gurunya, niscaya ia tidak akan hidup bahagia,” ungkapnya mengutip maqalah Ismail an-Nabhani.
Ziarah muassis ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan hari lahir ke-80 Madrasah Miftahul Falah. Peserta ziarah kali ini tidak hanya berasal dari siswa, guru dan tenaga kependidikan saja. Melainkan juga alumni dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Ikatan Mutakhorijin Miftahul Falah (Imam) Dr. KH. M. Tho’at Muchtar menyampaikan kesan positifnya usai mengikuti kegiatan ziarah ini. Menurutnya, ia seperti diingatkan kembali untuk tetap tawadhu’ dan menghormati guru.
“Bahkan saya seperti memiliki pengalaman spiritual yang membuat saya mau tidak mau harus berziarah ke makam guru-guru saya di Miftahul Falah,” katanya via pesan virtual.
Ia juga tak segan untuk mengingatkan kepada alumni yang lain agar turut mangayu bagya kegiatan Harlah Madrasah Miftahul Falah. Ia menyebutkan akan ada banyak agenda yang bisa diikuti seperti Festival Pelajar, Expo dan Bazar UMKM, Pengajian Umum, Seminar Ekonomi dan Bisnis serta musyawarah nasional Imam. (rls/rid)