SEMARANG,Suaranahdliyin.com – NU CARE – LAZISNU Jawa Tengah mengadakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Bandungan, Rabu-Kamis (14-15/12/2022). Rakorwil diikuti ketua dan sekretaris NU CARE-LAZISNU Kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH. Muhammad Muzamil mengingatkan NU CARE-LAZISNU supaya memberdayagunakan manajemen secara maksimal. Pelaporan administrasi akuntansi kepada jama’ah NU harus transparan dan mudah dipahami.
“Hal ini menjadi tantangan manajer dalam pengelolaan organisasi,”ujarnya.
KH.Muzammil mengatakan NU CARE-LAZISNU harus saling sinergi membantu antar daerah. “Perbantukan daerah yang masih lemah oleh daerah yang sudah aktif dalam pengelolaan UPZIS NU CARE-LAZISNU kabupaten atau kota,”pintanya.
Ia mengutarakan PBNU telah mencanangkan sinergi dengan wilayah-wilayah melalui sistem yang ada. Termasuk terkait pelaporan dari Ranting (desa) sampai ke tingkat Wilayah.
“Karena itu, koordinasi dengan PWNU Jateng dalam penanganan bencana diharapkan bisa laporan ke PBNU,”harapnya.
Kiai Muzammil mennginformasikan PBNU telah menggalakan program satuan petugas (Satgas) Keluarga Maslahah yang dibentuk dari 6 provinsi.
“Tujuannya membangun keluarga maslahah baik dari tingkat terkecil masyarakat NU,”terangnya.
Disamping KH. Muzammil, Rakorwil bertema merawat kepercayaan memperluas kemanfaatan, kado satu abad NU ini dihadiri pula Rais PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidullah Shodaqah, Pengurus NU CARE-LAZISNU Jawa Tengah dan kabupaten/kota.(gie,adb/ros)
