Kudus, Suaranahdliyin.com – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Fakultas Dakwah dan Komunikasi diterjunkan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Delapan Mahasiswa dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam disebut akan menjalani rangkaian PPL sebulan di suaranahdliyi.com. Penerjunan tersebut diwakili oleh Ozi Setyadi Dosen Pembimbing dari IAIN Kudus. Qomarul Adib dan Rosidi sebagai perwakilan dari Suara Nahdliyin juga turut menyambut. (Senin, 01/07/24)
“Ini adalah sarana pengembangan pembelajaran teoritis di perkuliahan. Selama 5 semester di fokuskan pada teori jurnalistik, pada bulan ini mahasiswa harus belajar di lapangan,” jelas Ozi, ketika sambutan. Selain itu, Ozi juga berpesan jika nantinya mahasiswanya akan menyerap sebanyak-banyaknya ilmu untuk kemudian dibuat menjadi laporan utuh.
Acara yang digelar di Gedung TPQ Manarul Huda, tersebut berjalan dengan lancar. Ozi berharap, dengan adaanya PPL di Suaranahdliyin ini, M Mahasiswa KPI IAIN Kudus mempunyai pengalaman langsung sebagai seorang jurnalis. Mengetahui bagaimana meliput, membuat, dan memproduksi berita, sehingga siap disajikan kepada para pembaca.
Qomarul Adib, Pemimpin Umum, menyambut rekan-rekan IAIN Kudus dengan baik. Adib menyatakan bahwa menerima, serta mendampingi mahasiswa PPL KPI IAIN Kudus ini. Karena menurutnya, hal itu merupakan suatu kebanggaan.
“Disini kita untuk belajar bersama supaya ilmu yang diajarkan di kampus terimplementasikan,” ungkapnya.
Selanjutnya, Rosidi, selaku Pemimpin Redaksi Suara Nahdliyin, juga berharap bahwa Kawan-kawan dari PPL KPI IAIN Kudus ini sungguh-sungguh dalam tugasnya.
“Tidak hanya sekedar formalitas datang saja, soal nilai itu soal gampang. Tapi kepentingan kita itu memahami dan memperdalam jurnalistik” tuturnya.
Dalam PPL yang akan dilaksanakan ini, terdapat juga kerja tugasnya yaitu membuat berita, tim I, II, III ditugaskan untuk membuat berita perhari dan disetorkan kepada masing-masing pembimbing maksimal pukul 13.00 WIB. Sedangkan Tim IV, ditugaskan untuk membuat video yang bertujuan untuk membantu mengembangkan channel YouTube di Suara Nahdliyin ini. (Sintha Amaliya)