LAKUT
IPNU-IPPNU Jepara Cetak Kader Pemimpin

0
2322
Wakil Katib PWNU Jawa Tengah DR. KH. Nasrullah Afandi, MA. menjadi salah satu pemateri Lakut IPNU IPPNU Jepara

JEPARA,Suaranahdliyin.com  – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar NU (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menyelenggarakan Latihan Kader Utama (Lakut) di Pondok Pesantren Sadamiyah Guyangan Bangsri Jepara Kamis-Ahad (1-4/10/2020). Kegiatan mengambil tema “Membentuk kader visioner, progresif, dan cendekia untuk NU dan Indonesia” diikuti 40 peserta yang terdiri dari perwakilan kader IPNU-IPPNU anak Cabang se-Jepara.

Dalam kesempatan kegiatan itu, mereka menghadirkan 12 pemateri dari berbagai latar belakang seperti, H. Nusron Wahid (Mantan Ketua Umum PP GP Ansor), DR. KH. Nasrullah Afandi (Wakil Katib PWNU Jateng), DR. KH. A. Maghfurin (Ketua Yayasan Sadamiyyah), Haizul Ma’arif (Ketua DPRD Jepara), H. Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Muhammadun (Komisioner KPU Jepara), Mayadina Rohma (Koordinator Fitra Jateng), Khoirul Anwar (Ketua Kaderisasi PP IPNU) dan Nirma Aini Masfufah (Ketua PW IPPNU Jateng).

Ketua PC IPNU Jepara Nurussalam menjelaskan kegiatan Latihan Kader Utama (LAKUT) ini merupakan jenjang kaderisasi paling tinggi untuk di orgaisasi IPNU IPPNU. “Kader Lakut ini kita harapkan menjadi kader pemimpin di manapun berada,” katanya.

Nurus mengatakan, kader Lakut harus mampu menjadi motor penggerak kepemimpinan dan kaderisasi di wilayahnya masing-masing. “Usai kegiatan Lakut ini, saya berharap kader lakut menjadi motor penggerak kepemimpinan dan kaderisasi baik di itngkat PAC, Komisariat maupun ranting masing-masing,” tambahnya.

Peserta Lakut IPNU-IPPNU pada sesion foto bersama

Ketua Kaderisasi PP IPNU Khoirul Anwar pada kesempatan itu mengharapkan output dari kegiatan Lakut adalah  menjadi kader pemimpin sekaligus kader utama. Dikatakan, Lakut tidak hanya sekadar pelatihan formal melainkan untuk membentuk dan membuka minset (pola piker kader).

“Harapannya juga, kader mampu menerapkan nilai-nilai  keaswajaan sebagai pisau bedah untuk bergerak di masyarakat,” tandasnya.(Wafa/adb)

Comments