
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Setelah melalui proses rintisan yang panjang, Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Desa Ngelo Karangrowo kecamatan Undaan akhirnya terbentuk untuk pertama kalinya di rumah kader NU Ana Sri Ahmad, Ahad (4/10/2020).
Pembentukan Fatayat NU yang dihadiri ketua Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU Undaan Chariroh dan Ketua PRNU Ngelo Noor Arifin itu memilih Ana Sri Ahmad menjadi ketuanya.
Dalam sambutannya, Ana Sri Ahmad mengatakan terbentuknya kepengurusan ini merupakan tonggak awal sejarah berdirinya Fatayat NU di desa Ngelo Karangrowo. Sebab sebelumnya, eksistensi Fatayat desa Ngelo belum ada sama sekali.
“Bismillah, mari kita berjuang bersama mengembangkan Fatayat NU Ngelo,”ujarnya.
Ana mengatakan dirinya telah memiliki rancangan program yang berhubungan dengan kaum perempuan. Diantaranya, kemandirian ekonomi, peningkatan kesehatan reproduksi, dan penguatan kapasitas perempuan di bidang sosial, politik, dan pemerintahan.
“Kita akan menjalankan program mengawal kepentingan perempuan,”tegasnya.
Terbentuknya kepengurusan Fatayat ini mendapat sambutan hangat dari Ketua PRNU desa Ngelo Karangrowo, Noor Arifin. Ia mengatakan kehadiran Fatayat NU diharapkan bisa menambah kualitas warga NU sebagai penjaga aqidah Aswaja.
“Selamat berjuang untuk ibu Ana semoga bisa menjalankan roda organisasi dengan baik,”ujarnya.

Arifin mengingatkan perjuangan ke depan bakal menghadapi tantangan yang semakin berat. Terlebih pada tantangan ideologi dengan munculnya banyak ajaran-ajaran yang tidak sepaham dengan Aswaja.
“Karenanya, saya minta ada kajian rutian Aswaja guna meningkatkan kualitas pemahaman aqidah Aswaja bagi pengurus baru,”harapnya.(adb/ros)