
JEPARA, Suaranahdliyin.com – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara periode 2020 – 2025 patut berbangga, lantaran bisa melaksanakan amanah dengan baik.
Hal itu ditandai dengan keberhasilan UPZ UNISNU Jepara mencatatkan lebih dari Rp 1,2 Miliar dana yang berhasil dihimpun selama periode kepengurusan.
Dari dana yang berhasil dihimpun itu, banyak sekali program yang telah dijalankan. Di antaranya; 1). Beasiswa Unisnu: Terdiri dari Beasiswa Penuh, Beasiswa Bantuan UKT, dan Beasiswa Tugas Akhir, yang telah membantu 229 mahasiswa dengan total dana sebesar Rp 930.773.500;
2); Unisnu Sehat: Program bantuan kesehatan untuk masyarakat kurang mampu yang tidak tercover oleh BPJS Kesehatan. Program ini telah memberikan manfaat kepada 309 orang dengan dana sebesar Rp 26.745.900;
3). Unisnu Peduli: Program ini adalah bantuan uang maupun barang untuk masyarakat yang membutuhkan, dengan total penerima manfaat sebanyak 281 orang dan dana yang disalurkan sebesar Rp 114.584.000.
4). Bantuan Modal Usaha: Program pemberian modal usaha bagi keluarga besar Unisnu, terutama tenaga kependidikan yang kurang mampu. Sebanyak 13 orang telah menerima manfaat dari program ini, dengan total dana sebesar Rp 32.673.370.
Dengan berbagai program itu, tak heran jika kepengurusan UPZ UNISNU Jepara mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak terkait. Salah satunya dari Prof Dr Shodiq Abdullah, Ketua Umum YAPTINU Jepara.
Prof Shodiq mengapresiasi positif atas kinerja UPZ dan menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung penghimpunan dana.
“Kami akan mengajak lebih banyak pihak untuk menyalurkan zakat dan infaq melalui UPZ Unisnu Jepara,” tuturnya.
Apresiasi juga dilayangkan Rektor UNISNU Jepara, Prof Dr Abdul Djamil. Dikatakannya, keberadaan UPZ sangat penting, sebagai pengelola zakat dan infaq yang sah.
“Mengambil zakat dan infaq bukan berarti meminta, tetapi melaksanakan perintah agama yang justru akan menyelematkan umat,” tuturnya. (ros/ adb, gie)