BLORA, Suaranahdliyin.com – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang tergabung dalam Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) diharapkan menjadi garda terdepan dalam implementasi moderasi beragama di sekolah, bersinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengusung moderasi beragama.
Hery Nugroho M.SI. M.Si, Sekretaris DPW AGPAII Jawa Tengah mengutarakan hal itu dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD AGPAII Kabupaten Blora di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Blora pada awal pekan kedua Februari ini.
‘’Dalam implementasi moderasi beragama, guru PAI memulainya dengan perencanaan pembelajaran yaitu RPP. Tentunya RPP yang disusun melalui aplikasi AGPAII digital, mesti memasukkan nilai-nilai moderasi beragama yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran di kelas serta menjadi budaya sekolah,” katanya.
Dia menambahkan, langkah konkret mengimplementasikan moderasi beragama, DPW AGPAII Jawa Tengah tahun kemarin menyelenggarakan Kemah Rohis SMA dan SMK se-Jawa Tengah di Masjid Agung Jawa Tengah. InsyaAllah tahun 2020 ini akan digelar lagi,’’ ungkapnya. “Alhamdulillah, kegiatan itu mendapatkan apresiasi positif dari Gubernur, Ketua DPP Masjid Agung Jawa Tengah, dan Walikota Semarang,” lanjutnya.
Kemah Rohis itu, terangnya, menginspirasi KKG PAI SD Kota Semarang dan DPD AGPAII Kota Semarang, menggelar Kemah Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk pelajar SD se-Kota Semarang di Masjid Agung Jawa Tengah.
‘’Kami berharap, kegiatan-kegiatan semacam itu berkontribusi memperkuat pemahaman agama yang rahmatan lil alamin kepada pelajar, pelajar lebih berkarakter, santun, dan semakin menyintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),’’ tuturnya. (rls/ adb, ros, rid)