
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Pada 4 Desember 2022 kemarin, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Miftahul Huda (MIFDA) 01 Karangmalang Gebog genap berusia 75 tahun. Para pengurus, dewan guru dan peserta didik memeringati dengan ragam kegiatan keagamaan.
Senin (4/12/2022) pagi, dewan guru beserta peserta didik mengadakan Maulid Nabi dengan pembacaan Ratibul Hadad, Istighosah, Manaqiban, pengumpulan donasi gempa Cianjur dan pelepasan balon harlah. Siang harinya, acara harlah dikemas dengan Khatmil Qur’an yang dihadiri Pengurus, dewan guru dan tamu undangan.
“kita rayakan dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya sehingga madrasah ini masih bisa eksis dan berkembang.”ujar Kepala MINU Miftahul Huda 01 Karangmalang M.Musyaddad.
Musyaddad mengutarakan MINU Miftahul Huda 01 termasuk salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Ma’arif yang maju baik dari sisi sarana prasarana, program pembelajarannya maupun prestasi anak didik.
“Menjelang harlah kemarin, peserta didik kami banyak yang meraih prestasi juara lomba olah raga dan seni pada Porsema serta juara umum olimpiade Matematika tingkat Nasional,”terangnya.
Sejak 2015, terang Sadad – sapaan akrabnya – MINU Mifda 01 telah mengembangkan program tahfidz bagi seluruh anak didik. Program ini menargetkan juz 30 untuk kelas 1-2, juz 30, S. Waqi’ah. Al-Mulk, Yasin Tahlil dan do’a (kelas 3-4) serta Juz 30, Surat Waqi’ah, Al-Mulk, Yasin dan Tahlil-Do’a, juz 1- juz 3, dan setersnya untuk kelas 5-6.
“Program tahfid para anak didik diampu guru yang mempunyai kompetensi hafal Al-Qur’an atau berstatus hafidz/hafidzah,”jelasnya.
Sementara itu, wakil pengurus Madrasah Miftahul Huda KH. Ahmad Badawi menuturkan Madrasah Miftahul Huda ini berdiri pada tanggal 4 Desember 1947. Para pendirinya antara lain KH Musyahid, Mbah KH.Bakrun (Magersari), Modin Sidik, Kiai Barjanzi, kiai Masyithoh dan lainnya.
“Kami berharap para generasi sekarang mampu meneruskan supaya kita bisa sambung dengan perjuangan pendahulu sehingga ilmunya bermanfaat dan besok mempunyaipeninggalan atau jariyah pendiri madrasah,”harapnya.(adb/ros)