
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Menjadi bagian dari NU adalah nikmat. Hal tersebut disampaikan oleh Kiai Sulchan al-Hafidz seraya mengingat memori ketika dia mengikuti PKPNU. Ia mengingat pesan yang disampaikan oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, barang siapa yang mengurusi NU akan ku anggap sebagai santriku, siapa saja yang menjadi santriku saya doakan selamat dunia dan akhirat.
“Semoga kita termasuk dianggap santri beliau,” terang Kiai Sulchan, dalam acara Rijalul Ansor Ranting Jepang di Musala Bakti, Jumat (31/01/2020) malam.
Kiai Sulchan kemudian mengenang Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari merupakan sosok besar yang memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi dan memprakarsai berdirinya NU. Menurutnya, apa yang dilakukan ulama pasti memiliki nilai khazanah tersendiri yang sudah sepantasnya kita ikuti.
“Mari kesempatan ini, ‘ngiras-irus’ syukuran 94 tahun NU berkiprah, kita gayuh untuk selalu bertholabul ilmi kepada para ulama, dan mencintai ulama yang telah memberi kontribusi besar terhadap bangsa Indonesia,” tuturnya.
Apa yang digagas oleh ulama’ sepuh, lanjut Kiai Sulchan, harus kita yakini dan amalkan. Sejauh mana kita bias mencontoh, meneladani dan mengamalkan ajaran para ulama kita juga harus dievaluasi. Hal itu penting untuk mengingatkan kita pada niat berjuang dan ikut andil dalam gerakan NU.
“Apa yang digagas merupakan persoalan yang haq, terlebih berdirinya NU, tentu sangat bermanfaat,” paparnya.
Sementara itu, Pengurus Musala Bakti, Kiai Ali Munawar menyambut dan menghaturkan ucapan terima kasih. Ia berharap semoga dengan datangnya NU, Ansor, beserta banom di Musala tersebut akan meningkatkan jamaah di musala, menigkatkan ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah wathaniyah diantara masyarakat di Desa Jepang dan sekitarnya.
Menurut Kiai Ali Munawar, kedepan semakin memiliki banyak tantangan, utamanya soal ideology dan agama. Untuk itu, Kiai Munawar menyarankan supaya nahdliyin dan nahdliyat bisa istiqamah ngaji dan mengkaji berbagai kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah an-Nahdliyyah.
“Dengan kajian kitab tersebut, akan lebih bermanfaat bagi NU untuk terlebih menangkal radikalisme, atau organisasi yang menyimpang,” sampainya. (Udin, gie/ rid)