
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Menghadapi Kongres XIX di Cirebon, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Jawa Tengah mulai mempersiapkan diri. Mereka menggodok konsep format kaderisasi yang akan diusulkan dalam kongres IPNU, 21-24 Desember 2018 mendatang.
Menurut wakil ketua Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Tengah Abu Hasan Asy’ari, kaderisasi IPNU ke depan harus fokus penggarapannya pada pelajar lingkungan sekolah umum. Hal ini untuk penguatan ideologi serta membendung gerakan radikalisme yang merongrong kaum pelajar.
“Karena perkembangan teknologi yang semakin cepat menyebabkan para pelajar sangat rawan terpengaruh ajaran-ajaran radikalisme,”ujarnya kepada Suaranahdliyin.com, Jum’at (30/11/2018).
Kader asli Kudus yang biasa disapa Abud ini menjelaskan format kaderisasi harus lebih mengasyikkan dengan lebih menitik beratkan pada muatan nasionalisme dan cinta tanah air. Pertimbangannya agar organisasi IPNU mudah diterima para pelajar.
“Salah satu format IPNU Jateng yang sudah ditekuni selama satu tahun dan berhasil yakni Islamic Patriotism Training. Ini yang akan kita perjuangkan di Kongres agar menjadi format pengkaderan nasional,”tandasnya.
Beberapa permasalahan organisasi dan kaderisasi itu, imbuh Abud, telah dibahas dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) IPNU Jawa Tengah di di PP Pancasila sakti Klaten yang didirikan Alm. KH. Muslim Imampuro (mbah Liem) 17-18 November 2018 lalu.
“Selain membawa konsep kaderisasi ke Kongres nanti, Rapimwil menghasilkan keputusan Jateng bersatu. Satu komando mengusung rekan Ferial Farkhan (Ketua IPNU Jateng) sebagai calon Ketua Umum PP IPNU,”tegasnya.(adb/ros).