
KAJEN, Suaranahdliyin.com – Rais Aam Jam’iyyah Thariqah Mu’tabarah An-Nahdliyah, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan peran tarekat atau sufi sangat diperlukan dalam mewujudkan keamanan dunia. Demikian itu ia sampaikan dalam pembukaan Konferensi Sufi Internasional di Pendopo Kajen Pekalongan, Senin (08/04/19).
Menurutnya, pertikaian, permusuhan dan perpecahan yang belakangan ini menjamur di belahan dunia manapun merupakan sebab manusia tidak memiliki hati dan nafsu yang bersih.
“Hanya tarekat atau sufi lah yang Insya Allah bisa jadi obat atas kekacauan alam ini,” tuturnya.

Habib Luthfi menambahkan tarekat di seluruh dunia hendaknya bisa mengambil peran di hati publik, utamanya generasi muda, untuk dibimbing secara baik agar mau melakukan tazkiyatul qulub wa tazkiyatun nafs. Selain itu, warga dunia juga harus disadarkan agar memahami hak asasi manusia secara baik.
“Itu supaya kita semua mau saling mengenal dan menghormati antar suku bangsa, sehingga rukun, damai,” imbuh Habib Luthfi.
Selanjutnya, Habib Luthfi berharap usai acara ini para sufi, mursyid dan khalifah tarekat di seluruh dunia itu akan bisa memperkuat hubungan dengan pemerintah negaranya masing-masing. Tentu dalam rangka agar bisa menjaga fungsi negara berjalan dengan baik dan menciptakan kebahagiaan bagi seluruh umat manusia.
“Para sufi diseluruh dunia kami harap bisa memperkuat iqtishad. Hubungan dengan kepala negaranya, memajukan pertanian dan potensi negaranya masing-masing. Semoga acara ini ada manfaatnya fiddini waddunya wal akhirah,” harapnya.
Acara Multaqo Internasioal Sufi ini dibuka oleh Menteri Pertahanan RI Jend. (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sejumlah tokoh internasional juga diundang untuk mengisi acara ini seperti Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Ahmad Ath-Thayyeb (Mesir), Al-Musnid Habib Umar bin Hafidz (Yaman), Syaikh Aun Al-Quddumi (Yordan), Dr Riyadl Bazou (Lebanon) dan lain-lain. (rid, gie/adb)