KUDUS,Suaranahdliyin.com – Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an, jihad atau berjuang itu wajib bagi setiap umat Islam. Uniknya, Alquran selalu mendahulukan berjuang dengan harta (amwalikum) dari pada jiwa (anfusikum).
Hal ini sebagaimana disampaikan Rais Syuriah PCNU KH. Muhammad Ulil Albab Arwani saat mengisi acara Mujahadah dan Doa Bersama yang digelar oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan LAZISNU Cranggang Dawe Kudus, Selasa, (31/05).
“Jika dulu berjuang melalui harta untuk membeli alat-alat perang, berbeda dengan sekarang yang digunakan untuk menyediakan lembaga pendidikan maupun tempat ibadah.”lanjut Gus Bab.
Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an ini mengatakan harta yang diinfakkan sejatinya tidak habis tapi justru bertambah. Menukil surat Al-Baqarah ayat 245, Gus Bab menjelaskan, barang siapa menghutangi dengan hutangan yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya beberapa lipatan yang banyak.
“Kata menghutangi dalam ayat tersebut untuk menarik dan mendorong kita agar suka bersedekah. Karena, yang namanya berhutang itu akan dikembalikan. Apalagi Allah yang dihutangi, pasti dibalas”, jelasnya.
Di samping itu, imbuh Gus Bab, bersedekah itu bisa menyelamatkan kita dari marabahaya, penyakit, dan mendatangkan rizki. Ini banyak disebutkan dalam hadits-hadits Nabi tapi tentu syaratnya adalah harus ikhlas dan yakin.
“Jangan mengira bahwa rizki itu hanya berupa harta yang banyak. Badan yang sehat, anak-anak yang sholih, keluarga yang tentram itu adalah harta yang tidak ternilai harganya”, imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Bab juga menganjurkan perbanyak berdzikir, terutama istighar dan sholawat. Karena istighfar dan sholawat akan menghindarkan kita dari adzab Allah.
“Karena sekarang kita tidak di zaman Nabi, bersholawat adalah cara agar kita senantiasa dibersamai oleh Kanjeng Nabi. Dengan begitu kita akan dijauhkan dari adzab Allah”, paparnya
Gus Bab menghimbau kepada warga nahdliyyin untuk berjuang bersama NU dan LAZISNU. Dirinya juga mengapresiasi giatnya LAZISNU Kecamatan Dawe khususnya ranting Cranggang.
“Sudah semestinya berterimakasih kepada konco-konco LAZISNU ini karena, berkat merekalah kita bisa istiqamah dalam bersedekah,” himbaunya.(romli/umi)
