Gelar Porsadin VII, FKDT Kudus Buktikan Eksistensi Madin

0
1457
Kontingen Gebog, peserta Porsadin VII Kudus

KUDUS, Suaranadhliyin.com – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Kudus kembali menggelar Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) pada Ahad (12/06). Bertempat di Madin Miftahul Ulum Hongosoco, Jekulo, Kudus, Porsadin VII ini mengangkat tema ‘Mandiri Berprestasi Bersama Madrasah Diniyah Kembangkan Potensi, Raih Prestasi.

Pada Porsadin VII ini diikuti oleh 9 kecamatan di Kabupaten Kudus yang terdiri dari 234 madrasah diniyah (madin). Terdapat 16 cabang lomba seni yang dipertandingkan yakni kaligrafi, murottal wal imla, pidato, bahasa Indonesia, cerdas cermat diniyah, tahfidz juz amma, dan puisi islami. Sedangkan cabang olahraga, antara lain lari sprint 80 meter, bulu tangkis, dan tenis meja.

Ketua panitia, Sholeh Syakur menjelaskan, tiga cabang lomba sudah dilaksanakan di tahun kemarin yakni MTQ, MQK dan Pidato Bahasa Arab.

“Tidak dibarengkan karena kondisi masih pandemi, sehingga kita mencoba untuk tidak terjadi kerumunan yang memicu persoalan,” jelasnya.

Terkait tema, Syakur menjelaskan esensinya adalah supaya ada kemandirian berekspresi dan berprestasi tanpa ada beban. Mindset di masyarakat, menurut Syakur, keberadaan diniyah hanya sekolah non formal yang hanya fokus pada kegamaan saja.

“Maka asah-asuh keterampilan ini menjadi bukti bahwa diniyah bisa dipertanggungjawabkan eksistensinya dan Porsadin ini jadi wadah untuk mengasah skill serta keterampilan anak,” ujarnya.

Dirinya mengapresiasi antusiasme peserta lomba yang disiapkan dengan maksimal. Termasuk para orang tua yang mau menunggui anaknya.

“Memang ada sebuah prestasi yang senantiasa diperlihatkan dan kebanggan ketika mengangkat piala,” ungkapnya.

Syakur berharap, dengan adanya ajang Porsadin ini bisa menumbuhkan prestasi anak didik tentang kedisiplinan, keolahragaan dan kesenian. Sehingga memang madrasah diniyah membumi di elemen masyarakat.

Ia juga berpesan untuk peserta yang maju ke tingkat Jawa Tengah, agar mempersiapkan fisik dan ketenangan. “Tetap semangat dan tidak usah putus asa. Yakin bahwasanya semua akan ada jalan jika berusaha maksimal,” pesannya.

Para ketua kontingen peraih juada menerima piala Porsadin

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC FKDT Kudus Noor Hadi, menambahkan, FKDT Kudus telah menjuara dua kali juara umum Porsadin tingkat Jateng. Menurutnya, hal yang menjadikan madrasah diniyah (madin) Kudus memiliki eksistensi yakni koordinasi madin di Kudus yang mudah, selain itu segi kotanya juga termasuk maju sehingga daya saing juga tinggi.

“Kudus kota santri juga sekiranya tingkat kepedulian orang tua terhadap pendidikan keagamaan anak sudah tinggi,” ujarnya.

Jika melihat kondisi madrasah diniyah, dirinya berharap bahwa madin juga bisa diperhatikan dan tidak dikesampingkan. Ia juga menyampaikan harapannya agar peserta di tingkat Jateng nantinya bisa membawa Kudus menjadi juara umum.

“Lebih lagi kita jadi tuan rumah di Porsadin Jateng akhir tahun nanti,”tandasnya.

Dalam Porsadin VII di Honggosoco ini, FKDT Kecamatan Undaan berhasil meraih juara umum mengungguli 8 kontingen kecamatan lainnya. mereka mendapat 5 emas,2 perak dan 4 perunggu(umi/adb)

Comments