DEMAK,Suaranahdliyin.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU kecamayan Mranggen Demak mengadakan diskusi panel tentang wawasan kebangsaan,Jum’at (27/5/2022). Bertempat di kantor MWCNU Mranggen, sebagai nara sumber Mohamad Fathkurokhman (Kepala Badan Kesbangpol Demak), Anny Lutfiyah (Ketua 4 PC Fatayat NU Demak) dan Ida Nur Sa’adah (Komisi D DPRD Jateng).
Ketua Panitia Sulistyawati, mengharapkan kader-kader Fatayat bisa meningkatkan pengetahuan, wawasan kebangsaan.”Kader Fatayat juga harus selalu menjadi garda terdepan berbasis gender yang mampu menjaga bangsa,”ujarnya.
Mohamad Fathkurokhman menekankan supaya masyarakat mampu mengimplementasi nilai-nila Pancasila sebagaimana dalam prinsip Ki Hadjar Dewantara. Yakni Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani dan kearifan lokal Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh.
“Kita terapkan nilai-nilai Pancasila menjadi perekat dan pemersatu bangsa yang dilaksanakan secara konsekuen,”tandasnya..
Sedangkan Anny Lutfiyah memaparkan sikap Fatayat dalam mencegah intoleransi beragama dan radikalisme, Diantaranya, Fatayat Nahdlatul Ulama harus mampu melakukan adaptasi dalam beberapa kegiatan sosial masyarakat dan keagamaan serta sering mengadakan kegiatan untuk berbagi ilmu.
“Fatayat juga harus mampu memberikan edukasi agar menambah pengetahuan kepada masyarakat dan bisa melakukan kerjasama antara satu organisasi ,”imbuhnya.
Anggota DPRD Jateng Ida Nur Sa’adah menyampaikan bahwa terorisme masih menjadi ancaman serius terhadap toleransi dan kerukunan Bangsa. Dengan mengutip pemikiran dari Yusuf Qordawi , ia menerangkan kelompok radikal agama dapat dicirikan oleh beberapa karakter, Mengklaim kebenaran tunggal, mengutamakan ibadah secara penampilan dan jihadis.
“Dan, menggunakan cara-cara kekerasan, mudah mengkafirkan orang lain, tertutup dengan masyarakat, dan apolitik,”ungkapnya.(martin/adb)