KUDUS, Suaranahdliyin.com – Sebanyak empat mahasantri pada Ma’had Aly Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS RI, mengikuti rukyatul hilal pada Jum’at (31/3/2022) lalu di Observatorium Yanbu’ul Qur’an Menawan (Obyaqum).
Mereka adalah M Faris Haidar, Husaini Nurdin, Sokhibul Wafa dan Rahayu Adi Suryanto. Sedang mahasantri lain pada kesempatan itu berhalangan hadir, karena kondisi cuaca dan juga ada yang sudah memiliki agenda lain yang telah dijadwalkan jauh-jauh hari.
Keempat mahasantri itu sendiri, bergabung dengan tim rukyatul hilal dari berbagai instansi/ lembaga di Kabupaten Kudus, yakni Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Lembaga Falakiyah NU Kudus, kiai dan ustaz Pondok Tanfidh Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM) dan para muhadlir Ma’had Aly TBS Kudus.
Menurut Rahayu Adi Suryanto, salah satu mahasantri penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS RI, rukyatul hilal kali ini cukup penting, karena ada perbedaan ketetapan awal Ramadan 1443 H / 2022 M.
“Pelajaran penting dari rukyatul hilal yang kami ikuti ini, adalah sebagaimana pesan dari KH M Ulin Nuha Lc Mus didampingi H Arifin dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, agar senantiasa menghormati satu sama lain, meski ada perbedaan,” katanya.
Sementara pada kesempatan itu, rukyatul hilal di Obyaqum tidak berhasil melihal hilal karena mendung tebal dan hujan di berbagai wilayah di Kabupaten Kudus terjadi cukup lebat. Sehingga setelah menunggu ikhbar dari Lembaga Falakiyah PBNU dan sidang itsbat dari pemerintah (Kemenag RI), maka ditetapkan awal Ramadan 1443 H / 2022 M jatuh pada Ahad (3/4/2022). (adb, gie/ ros, rid)