
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Kehadiran Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Nahdlatul Ulama (NU) Kudus dalam perannya pada prosesi pemakaman jenazah Covid – 19, diakui atau tidak ikut memberikan rasa tenang kepada keluarga jenazah yang akan dikebumikan, paling tidak karena dalam pemakaman ada proses talqin.
Demikian disampaikan Dwi Syaifullah, ketua LPBINU Kabupaten Kudus saat melaporkan hasil kinerja relawan LPBINU kepada jajaran pimpinan dan pengurus NU Care LAZISNU Kabupaten Kudus, Sabtu (5/9/2020).
‘’Di kalangan masyarakat bawah, khususnya warga NU, kehadiran relawan LPBINU dalam penanganan jenazah Covid – 19 sangat penting dan menenangkan,’’ ujarnya didampingi Saiful Amri dan Romdlon.
Dwi Syaifullah menambahkan, bahwa sebanyak 12 personel relawan LPBINU Kabupaten Kudus dalam penanganan jenazah Covid – 19, sudah berjalan sekira empat bulan terakhir. ‘’Sudah sejak April lalu relawan LPBINU khidmah kepada umat dan bangsa melalui perannya dalam penanganan jenazah Covid – 19,’’ paparnya.
Romadlon, salah satu relawan, menambahkan, bahwa jenazah pasien Covid – 19 yang dibantu LPBINU Kabupaten Kudus dalam proses penanganan pemakamannya, tidak hanya pasien yang berasal dari Kota Kretek saja. ‘’Ada jenazah pasien Covid – 19 yang pernah kita bantu pemakamannya, yakni dari Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak dan Kabupaten,’’ ungkapnya.
Terkait operasional, LPBINU Kabupaten Kudus di-support oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Kudus. “Alhamdulillah, operasional didukung sepenuhnya oleh NU Care-LAZISNU Kabupaten Kudus. Sedang dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, relawan hanya mendapatkan 10 pasang alat pelindung diri (APD) di awal,’’ terangnya.
Ketua NU Care – LAZISNU Kudus H. Ihdi Fahmi Tamami memberikan dukungan kepada kiprah relawan pemakaman Covid-19, khususnya untuk memenuhi kebutuhan operasional relawan di lapangan. “Kami sangat men-support para relawan, karena kehadirannya sangat diharapkan masyarakat,” tuturnya. (ros, gie/ rid, adb)