Dua Jenis Khidmah Menurut Sekretaris PCNU Kudus

0
793
Sekretaris PCNU Kudus Kisbiyanto melantik 14 PRNU se- Dawe Sabtu malam kemarin

KUDUS, Suaranahdliyin.com – Ada dua jenis khidmah yang disampaikan Sekretaris PCNU Kudus, Dr. H Kisbiyanto dalam Pelantikan Bersama PRNU Se Kecamatan Dawe, Sabtu malam (19/3/2022). Dua khidmah itu adalah khidmah diniyah dan khidmah ijtimaiyah.

Kiisbiyanto memaparkan khidmah diniyah bisa dilihat dari bidang pendidikan pesantren yang penting untuk diregenerasi.

“Supaya di masa depan masih ada tentara-tentara yang memperjuangkan NU,” paparnya.

Sebagaimana NU lahir, sambungnya, di ta’sis oleh para muassiss termasuk salah satunya Raden Asnawi Kudus yang seluruh dawuhnya adalah khidmah diniyah.

“Oleh sebab itulah, dalam naskah baiat ada istilah jihad ala thariqat nahdlatul ulama,” beber Kisbiyanto.

Ia mengatakan, NU didirikan oleh para muassis bukan hanya untuk urusan mahdlah di bidang agama saja akan tetapi juga di bidang social kemasyarakatan.

“Bidang inilah kemudian disebut sebagai khidmah ijtimaiyah,” katanya.

Kisbiyanto menilai, bergabung di NU kadang-kadang susah tapi banyak mudahnya, buktinya saja 14 Pimpinan Ranting NU Se Dawe sudah dibentuk melalui pelantikan ini.

“Setelah dilantik kita harus kembali kepada marwah syakhsiyah, monggo diniatkan berkhidmah khidmah diniyah dan atau khidmah ijtimaiyah,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah NU Jateng, KH Kholishon Syafi’i, berpendapat, bahwasanya dalam berjuang yang paling sulit adalah istiqomah.

Menukil Kyai Ali Ma’sum, KH Kholison, menyampaikan, warga NU harus bisa mengerti ilmunya NU dengan terus belajar memahami NU. Ia membenarkan nukilan dari Kyai Ma’sum, bahwasanya jika warga NU tidak paham dengan NU nya bias saja justru malah menghancurkan NU.

“Harus tau sejarah NU dan harus tau juga yang menjadi latar belakang pendirian NU oleh para kyai kita,” tuturnya.

Pelantikan PRNU se Dawe berlangsung di Gedung MWCNU Setempat. Pelantikan juga dihadiri pengurus MWC NU dan Ranting se-Dawe(um, rid/adb)

Comments