KUDUS,Suaranahdliyin.com – Memasuki awal tahun, Pondok Pesantren Raudlatul Mutaallimin (PPRM) desa Langgardalem Kudus mulai membuka ruang bagi santri perempuan. Pada Selasa pekan depan (10/1/2023), Pesantren yang terkenal dengan sebutan Pondok Jagalan ini bakal melaunching PPRM putri
Pengasuh PPRM, KH. M. Masyfu’i menjelaskan visi dari pesantren unit putri ini ialah melahirkan generasi sholehah yang unggul dalam tahfid dan kitab salaf. Hal ini didukung dengan pembelajaran dan tahfid al-Qur’an beserta pengajaran khazanah keilmuan klasik ala pesantren.
“Dengan demikian, santri nantinya mempunyai kesalehan ritual maupun sosial,”ujarnya.
Di awal pembuka tahun 2023 ini , terang KH. Masyfu’i, PPRM siap menerima santri putri. Langkah ini diambil mengingat semakin banyaknya permintaan masyarakat untuk menerima santri putri.
“Pondok Jagalan merupakan salah satu pondok tertua di Kudus, telah dipercaya dan dikenal oleh masyarakat Kudus. Kami dan segenap pengasuh berupaya melanjutkan perjuangan masyayikh dan jariyah orang-orang terdahulu agar kemanfaatan PPRM terus lestari, salah satunya dengan menerima santri putri, setelah sebelumnya hanya menerima santri putra,”ungkap menantu mendiang KH. Ma’ruf Irsyad ini.
Pengasuh Pondok Jagalan lainnya, KH. Ahmad Jazuli Basyir menambahkan kelima dzurriyyah mbah Ma’ruf Irsyad adalah kesemuanya putri yang diantaranya hafidzah Al-Qur’an (penghafal Al=Qur’an) sehingga memiliki potensi mampu mengasuh santri putri.
“Semoga pengasuh PPRM putri, mulai dari Hj. Dini Fakhriyati, Hj. Uswah, Hj. Ulfah, Hj. Khoirin Nida, Hj. Sailin Nihlah bisa mengemban amanah dan berhasil membimbing santri PPRM putri menjadi generasi Sholihah, hafizah, nafi’ah dan mubarokah. Amin.”harapnya.
Dalam launching dan peresmian PPRM Putri ini akan dirangkai kegiatan Seminar Literasi dan Sastra Pesantren bersama Ning Khilma Anis Wahidah (novelis “Suhita” dan sastrawan) dan Dr.Abdulloh Hamid (Founder Dunia Santri Community). Dalam acara yang akan disiarkan live on youtube ini, PPRM akan menghadirkan 300 undangan mulai pukul 13.30 – 16.00 WIB..
“Seminar ini untuk memantik semangat literasi di kalangan pesantren yang dekat dengan budaya baca-tulis.”imbuh KH.Jazuli.
Untuk menyemarakkan kegiatan, panitia juga menggelar berbagai challenge yang bisa diikuti oleh peserta maupun netizen berhadiah souvenir dan novel bertandatangan Ning Khilma Anis. Adapun macam-macam lomba dapat diikuti di instagram @santrijagalan62.(arinal/adb)
