
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Penuls Novel “Hati Suhita” Ning Khilma Anis memberikan motivasi dan dorongan para santri supaya gemar membaca dan menulis. Ia menyatakan Sunan Kalijaga dalam berdakwah sering menggunakan tokoh wayang Semar yang pernah berkata “ojo mati tanpa aran, jangan meninggal dunia sebelum memiliki nama besar, sebelum memiliki karya besar”
“Dalam konteks pondok pesantren maknanya bisa dikatakan santri jangan boyong dari pesantren sebelum memiliki keunggulan ilmu dan memilki sebuah karya.”ujarnya dalam acara bertajuk Seminar Literasi dan Sastra Pesantren yang berlangsung di Pondok Pesantren Raudlatul Mutaallimin (PPRM) Selasa sore (10/01/2023)
BACA JUGA : Dilaunching Pekan Depan, PPRM Langgardalem Siap Terima Santri Putri
Ning Khilma mengingatkan santri jangan hanya mengaji dan sekolah saja. Lebih dari itu, santri harus belajar berorganisasi dan belajar menulis. Melalui menulis santri akan memiiki karya yang abadi.
“Kita harus meneladani para ulama terdahulu, walaupun sudah meninggal dunia, namanya tetap terkenal melalui karya-karya kitab kuning,” ungkapnya.
ia melanjutkan, kekuatan jurnalistik (tulisan) akan menembus ke berbagai lini kehidupan. Dicontohkan misalnya menulis tentang kiai. “Dua paragraf saja, tulisannya bagus, ini akan menyentuh pembaca. Bisa jadi orang yang sebelumnya tidak mau mondok, akan tertarik untuk mondok,” jelasnya.
Khilma melanjutkan, kekutan tulisan ini tidak hanya teori. Ia sudah membuktikan sendiri melalui karyanya novel berjudul wigati yang mengambil latar belakang pondok pesantren.
“Usai novel dibaca banyak orang, ternyata banyak orang yang menelpon ke saya ingin memondokkan anaknya. Inilah kekuatan sebuah tulisan,” jelasnya.
Sementara narasumber lain, co-founder Pesantren Abdullah Hamid menyoroti tentang masih lemahnya literasi di Indonesia. Masih minimnya budaya membaca di kalangan pelajar di Indonesia. “Ini harus kita tingkatkan, budaya membaca dimuai dari kita,” kata Hamid.
“Budaya membaca sebagai dasar untuk melanjutkan keterampilan dalam menulis dan berkarya. “sambungnya.
Seminar Literasi ini menandai peresmian PPRM Puutri Jagalan Langgardalem.Tahun ini, PPRMI sudah mulai membuka santri khusus putri.(wafa/adb)