
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Gerakan Pemuda Ansor mendapat tiga amanah kemandirian yang harus dicamkan. Yakni kemandirian tradisi, kemandirian politik dan kemandirian ekonomi.
Hal itu disampaikan ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah Gus Shidqon dalam acara pelantikan bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU), Pimpinan Anak Cabang ( PAC) GP Ansor dan IPNU-IPPNJ kecamatan Undaan Kudus, di Gedung DPRD Kudus,Sabtu, (10/5/225). Pada acara itu, Ia melantik dan membaiat pengurus PAC GP Ansor Undaan masa khidmah 2024 – 2027
Lebih lanjut, Gus Shidqon menguraikan bahwa Kemandirian Tradisi mengandung arti Ansor harus mandiri dengan menjaga segala tradisi dan amalan-amalan nahdliyyin.
“Sehingga amalan amalan itu akan terus bisa hidup dan dijalankan walaupun ada periodesasi,”jelasnya.
Kedua kemandirian politik, urai dia, Ansor jangan hanya menjadi wasit, tapi harus menjadi play maker untuk bisa mewarnai dunia perpolitikan, 3. Sementara kemandirian ekonomi, agar Ansor tidak menjadikan NU sebagai wasilah pendapatan.
“Kita Khidmah pada NU ini, jangan jadikan NU sebagai wasilah pendapatan.Tetapi bagaimana kita menjadi kontribusi untuk NU, seperti mbah Wahab Hasbullah yang punya pekerjaan sendiri untuk menghidupkan NU,”ungkap Gus Shidqon.
Pada kesempatan itu, ia juga menitipkan kader dan pengurus Ansor kepada pengurus MWC NU Undaan. Bila Ansor nakal, ia meminta untuk dijewer.
“Jika Ansor ada nakalnya itu wajar bapak, nah kalua NU kok nakal itu baru kurang ajar”seloroh Gus Shidqon.
Disamping pelantikan Ansor, juga dirangkai pelantikan pengurus MWC NU Undaan masa khidmah 2025-2030 dan PAC IPNU-IPPNU kecamatan Undaanh 2035-2027.
Diakhir acara dimeriahkan penampilan pencak silak oleh Pagar Nusa Undaan yang berkolaborasi dengan LESBUMI.
Kegiatan ini dihadiri pula ketua PWNU Jateng KH.Abdul Ghafar Rozin, Ketua PCNU Kudus KH.Asyrofi Masyito, ketua DPRD Kudus Masan, pengurus MWC NU dan Banom serta tamu undangan lainnya.(ely/adb)