Harlah ke-57 Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Miftahul Huda Tegalsambi
Den Hasan Bawakan Dongeng Anak Hebat

0
1321
Atraktif, Den Hasan saat mendongeng libatkan anak berkomunikasi

JEPARA, Suaranahdliyin.com – Salah satu rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-57 Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Miftahul Huda Tegalsambi, Tahunan Jepara adalah dongeng anak shalih bersama Muhammad Hasan, founder Rumah Belajar Ilalang Kecapi, Tahunan.

“Harlah ke-57 tahun ini bersamaan dengan peringatan satu abad NU dan peringatan isra’ mikraj 27 Rajab 1444 H, sehingga tema dongeng yang disampaikan adalah anak hebat, rajin shalat”, ujar Zakariya Anshori, sekretaris Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Miftahul Huda Tegalsambi.

“Tema dongeng ini, diharapkan bisa memberi pemahaman kepada anak akan pentingnya menjalankan salat lima waktu. Mereka mengetahui kewajiban salat lima waktu diterima Nabi Muhammad saat isra mikraj. Dan melalui dongeng, anak-anak bersemangat menghafal bacaan dan gerakan-gerakan dalam salat melalui media yang menyenangkan,” tambahnya.

Dikatakan lebih lanjut, rangkaian harlah ke-57 antara lain diisi dengan peringatan isra mikraj, pembacaan manaqib, lomba-lomba bagi pengembangan potensi diri anak, khatmil quran, santunan anak yatim, pengajian, haul massal, senam Islam Nusantara dan jalan sehat bareng keluarga.

Terkait “Amalkan Ilmu, Bergerak Maju” yang dipilih sebagai tema, bertujuan agar ilmu yang telah diperoleh selama pembelajaran di RA dan MI Miftahul Huda Tegalsambi, bisa bermanfaat, utamanya bagi warga masyarakat sekitar.

Sementara itu, dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Den Hasan –panggilan akrab Muhammad Hasan- mampu memotivasi anak-anak melalui dongeng dengan media wayang kertas yang diciptakannya.

Anak-anak diajak berinteraksi dengan cara memegang wayang kertas berkarakter binatang dan diajarkan dialog-dialog sederhana untuk melatih keberanian berbicara di depan teman-temannya. “Ayo, siapa yang bisa niat salat shubuh?” tanyanya yang direspons dengan acungan jari anak-anak, hampir serempak.

Anak-anak memegang wayang kreasi dan berdialog dengan Den Hasan

Ya, anak-anak pun merasa senang mendengarkan dongeng Den Hasan. Sesekali terdengar gelak tawa. Beberapa berkesempatan maju ke depan memegang wayang kertas, menghafal niat salat, surat-surat pendek, serta menyanyikan lagu anak-anak.

“Saya senang mendengarkan dongengnya. Saya mengacungkan jari berkali-kali untuk bisa hafalan, tapi malah tidak diminta maju,” kata Zeyada Shaviyatez Zackia, siswa kelas I MI Miftahul Huda. (rls/ zak, ros, adb, rid)

Comments