Bangkitkan Semangat Pengabdian, MWCNU Susukan Semarang Adakan PD–PKPNU Angkatan ke-6

0
141
Peserta PD-PKPNU MWC NU Sususkan Semarang

SEMARANG,Suaranahdliyin.com — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Susukan Semarang sukses menyelenggarakan Pendidikan Dasar–Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD–PKPNU) angkatan ke-6 di Pondok Pesantren Sabilun Najah, Desa Gentan, Kecamatan Susukan, zjun’at – Ahad (11-13/7/2025).

Kegiatan yang menjadi angkatan ke-52 di Tingkat PCNU kabupaten Semarang diikuti oleh 61 peserta dari 12 desa di wilayah Kecamatan Susukan. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kiai, putra-putri kiai, tokoh masyarakat, hingga pemuda-pemudi NU.

“Pelaksanaan PD–PKPNU menjadi wadah strategis dalam membentuk kader-kader yang militan dan memahami gerakan Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah secara mendalam.”terang Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Susukan, KH. Muslih.

KH. Muslih menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas antusiasme warga NU, khususnya dari Kecamatan Susukan. Menurutnya, kegiatan PD–PKPNU ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat pengabdian para kader terhadap organisasi.

“Melalui kaderisasi yang berkelanjutan seperti ini, NU tidak hanya diisi oleh generasi senior, tetapi juga memberi ruang bagi generasi muda yang penuh semangat dan ide-ide segar,” ungkap KH. Muslih.

PD–PKPNU ke-52 ini, kata KH.Muslih, tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga sebagai sarana konsolidasi dan penguatan jaringan antar kader NU di tingkat akar rumput. “Para peserta dibekali materi seputar ke-NU-an, keindonesiaan, kepemimpinan, serta strategi dakwah dan gerakan sosial,”terangnya.

Melalui kegiatan ini, NU diharapkan semakin siap menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Aswaja. “Semangat ini perlu terus dijaga dan dikembangkan agar NU tidak hanya dikenal sebagai organisasi tua dengan sejarah panjang, tetapi juga sebagai organisasi yang dinamis, adaptif, dan relevan dalam menghadapi perubahan zaman,”imbuh KH. Muslih.

Salah satu peserta, Syaifudi Zumri, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini membuka wawasan kami tentang pentingnya berorganisasi secara sistematis dan ideologis. Ke depan, saat kembali ke Banom masing-masing, kami berharap bisa menjadi penggerak yang membawa gagasan konstruktif,”ujarnya.(arf/adb)

Comments