FKTP Jawa Tengah Komitmen Perkuat Pencegahan Radikalisme – Terorisme Secara Holistik dan Humanis

0
135
Pembicara Pitutur Cinta didampingi ketua FKPt Jawa Tengah Hamidullah Ibda

SEMARANG,Suaranahdliyin.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah menegaskan komitmen pihaknya untuk terus memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme secara holistik dan humanis.

Hal itu disampaikan Ketua FKPT Jawa Tengah, Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., dalam kegiatan bertajuk “Pitutur Cinta: Implementasi Ajaran Agama dalam Bingkai NKRI dengan Semangat Cinta Kasih” diadakan FKPT dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Jum’at (18/7/2025). Kegiatan ini melibatkan tokoh lintas agama, akademisi, serta generasi muda dari berbagai latar belakang pada Jumat 18 Juli 2025.

“Harmoni tidak lahir dari keseragaman, tapi dari perjumpaan dan penghargaan atas keberagaman. Melalui ‘Pitutur Cinta’, kami ingin menghidupkan kembali pesan-pesan kebajikan universal dari ajaran agama yang menanamkan kasih sayang dan persaudaraan antarumat manusia,”lanjut Ibda dalam kegiatan yang digelar secara hybrid tersebut.

FKPT mencatat, Jawa Tengah merupakan wilayah yang sangat beragam, dengan penduduk mencapai lebih dari 38 juta jiwa, terdiri atas berbagai suku, agama, dan budaya. Berdasarkan data BPS 2024, mayoritas penduduk Jawa Tengah beragama Islam (97,30%), diikuti oleh Kristen Protestan (1,43%), Katolik (1,04%), Buddha, Hindu, dan agama lainnya..

“Keberagaman ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan dalam menjaga persatuan dan mencegah konflik,”tandas Ibda.

Di akhir sambutannya, Dr. Hamidulloh Ibda turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-15 kepada BNPT RI. Ia mengapresiasi kerja keras dan dedikasi BNPT dalam menjaga keamanan nasional dari berbagai potensi ancaman radikalisme dan terorisme.

“Kami yakin sinergi lintas lembaga akan membawa Indonesia semakin kuat dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,”tegasnya.

FKPT Jawa Tengah berharap kegiatan ini mampu mencetak agen perdamaian dan duta harmoni dari kalangan muda yang aktif menjaga nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.

Narasumber utama kegiatan ini, Prof. Dr. KH. Syamsul Ma’arif, M.Ag., Guru Besar Pendidikan Islam UIN Walisongo, menyampaikan materi berjudul “Kolaborasi Pelajar Lintas Agama dalam Menciptakan Kesejukan dan Kedamaian yang Inklusif dalam Beragama..Selain itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi dan lomba pembuatan konten dakwah perdamaian secara daring.

Kegiatan itu secara resmi dibuka secara resmi oleh Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. Pihaknya menyebut pentingnya menguatkan imunitas kebangsaan tanpa harus melabeli kelompok tertentu.

“Di era post-truth ini, kami berharap para generasi muda bisa memanfaatkan beragam sumber selain media internet,”ujar Prof Irfan.

Kegiatan yang difasilitasi oleh BNPT RI ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., Plt. Kepala Kesbangpol Jateng Muslichah Setiasih, S.IP., M.M., M.Eng., yang diwakili Plt. Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Rahmad Winarto, narasumber nasional Dr. Sholehuddin, M.Pd., dan daerah Prof. Dr. KH. Syamsul Ma’arif, M.Ag., serta berbagai elemen masyarakat. Hadir peserta melalui Zoom Meeting lebih dari 140 dan juga secara luring di Semarang yaitu di kantor Badan Kesbangpol Jateng, dan di Jakarta.

Kegiatan “Pitutur Cinta” diikuti oleh berbagai unsur seperti jurnalis kampus, wartawan media massa, konten kreator, pondok pesantren, ormas keagamaan, MUI, serta tokoh masyarakat lintas agama dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Hadir pula perwakilan dari Badan Pekerja Harian Sinode GITJ Kabupaten Pati, Majelis ZFZ Kasogatan Temanggung, Bamagnas, Korempa GKJ Tlogosari Semarang, dan Komunitas Mahasiswa Lamaholot.(rls/adb)

Comments