40 Hari Mbah Moen, Menag RI Bacakan Refleksi “Rasanya Baru Kemarin”

0
1507
Menag RI H. Lukman Hakim Saifudin memberikan sambutan pada acara 40 hari wafatnya Mbah Maemoen Zubair di Sarang malam tadi

SARANG, Suaranahdliyin.com – Hadir dalam peringatan 40 hari wafatnya KH. Maimoen Zubair, Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin membacakan refleksinya tentang Mbah Moen. Ia menyebut kehadirannya tidak semata untuk ikut doa bersama, tetapi secara khusus untuk menyampaikan permohonan maaf bila ketika dalam mengurusi jenazah Mbah Moen terdapat hal-hal yang tidak sebagaimana yang diharapkan.

“Namun terlepas dari itu semua, mari kita syukuri meskipun beliau wafat di Negara yang berbeda budaya dengan kita, ternyata dimudahkan jalannya hingga ke pekuburan Jannatul Ma’la,” katanya dihadapan ratusan ribu hadirin di Kompleks Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Sabtu (14/09/19).

Usai menyampaikan permohonan maaf dan syukur itu, Menag Lukman membacakan refleksinya yang berjudul “Rasanya Baru Kemarin”. Dalam tulisan tersebut Menag Lukman mencurahkan segala isi hatinya mengenai KH. Maimoen Zubair. Mulai dari kenangan mengenai nasehat, wajah dan perilaku yang meneduhkan pandangan serta umat.

“Kita boleh merasa kehilangan secara fisik, tetapi sesungguhnya Mbah Moen masih berada ditengah-tengah kita. Nasehat beliau, arahan beliau senantiasa menjadi pedoman dalam langkah kita,” ujarnya.

Sementara itu, Habib Abu Bakar bin Abdul Qadir Almauladawiah dari Malang menyebut banyak orang masih belum bisa lepas dari duka. Demikian itu sebab mereka telah ditinggalkan seorang ulama yang begitu mulia. Wajah dan perilakunya senantiasa mengingatkan kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

“Bahkan orang yang ahli maksiat bisa langsung berubah begitu bertemu Mbah Moen. Bahkan beliau tidak hanya ahlul ‘ilmi tetapi juga ahlul barokah, sesuatu yang sangat langka,” papar Habib Abu Bakar.

Habib Abu Bakar al-Mauladawiah

Disampaikannya menukil dari ucapan gurunya, ahli barokah jumlahnya sangat sedikit karena itu hanya dimiliki orang yang benar-benar sholeh. Sungguh beruntung orang-orang yang pernah mengaji kepada beliau. Sebab beliau, KH. Maimoen Zubair memiliki banyak sekali sanad dari ulama besar dan juga auliya’.

“Semoga, kita semua, terutama anak cucu KH. Maimoen Zubair diberikan rahmat oleh Allah SWT untuk selalu meneladani akhlak beliau,” doanya.(rid/ adb, ros)

Comments