Waketum PBNU Jelaskan Alasan NU Dicintai Masyarakat

0
500
Waketum PBNU KH. Zulfa Mustafa dalam. Pengajian di Alun alun Rembang

REMBANG, Suaranahdliyin.com Nahdlatul Ulama (NU) begitu dicintai oleh seluruh masyarakat dari berbagai daerah. Hal ini disebabkan karena NU dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan orang-orang di sekitarnya.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Zulfa Mustafa pada acara Rembang Bersalawat dalam rangka di alun-alun Rembang, Selasa (14/03/2023).

Dalam mauidhoh hasanahnya di depan ribuan masyarakat Rembang, Kiai Zulfa mengutsrakan NU merupakan organisasi terbesar dengan jumlah di Indonesia bahkan dunia. Ditegaskan, NU laksana matahari yang menyinari seluruh masyarakat.

“Kenapa NU begitu dicintai, karena NU seperti matahari, semua masyarakat merasa terkena manfaatnya dari NU, yang senang ngaji, yang senang bersholawat semua merasakan manfaatnya,” katanya

Kiai Zulfa mengungkapkan bahwa Rembang Bersholawat ini merupakan kesempatan yang luar biasa baginya. Agenda yang digelar dalam rangka menapaki 2 abad NU ini, ribuan masyarakat, pemerintah dan seluruh masyarakat dapat berkumpul dan bersholawat bersama-sama.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa Nahdlatul Ulama sejak dulu sampai sekarang tetap istiqomah dan selalu menjaga kelangsungan Ahlussunnah wal Jamaah.

“Ini juga menjadi buktii bahwa NU tetap setia dan istiwomah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya diikuti tepuk tangan ribuan masyarakat.

Kemudian, ia juga mengibaratkan, NU seperti pohon dengan akar yang sangat kuat dan ranting yang menjulang tinggi. Akar-akar yang dimaksud Kiai Zulfa ialah para muasis pendiri Nu. Sedangkan ranting yang tinggi layaknya keberhasilan dan kemajuan NU sampai menapaki era 2 abad sekarang.

“NU adalah organisasi yang diberkahi oleh Allah swt. NU ditanam oleh muasis 100 tahun lalu, dan sekarang kitab isa menyaksikan betapa besarnya NU,” ungkapnya.

NU tak hanya diikuti oleh para ulama saja, lanjut Kiai Zulfa, akan tetapi boleh diikuti oleh siapa saja dari berbagai kalangan dan latar belakang. Dengan semangat “Merawat Jagad Membangun Peradaban”, ia berharap NU kedepan akan semakin maju dan menebar manfaat ke semua orang.

“Itulah kenapa ada Syuriah NU, artinya NU itu pimpinannya adalah para ulama. Sedang pengikutnya kita semua warga nu,” tandasnya.

Hadir pula dalam kesempatan itu, Mustasyar PBNU KH Mustafa Bisri, Habib Anis Bin Syahab, Ketua PWNU Jawa Tengah, Ketua PCNU Kabupaten Rembang, para muasis NU dan pimpinan daerah setempat.(sim/adb)

Comments