Remaja Masjid Didorong Kembangkan Minat Literasi Umat

0
833
(Dok. Direktorat Urusan Agama Islam dan Binsyar)

JAKARTA, Suaranahdliyin.com – Peran remaja masjid penting sebagai penggerak literasi bagi masyarakat agar pola distribusi bacaan bisa sinergi dengan upaya mewujudkan moderasi beragama. Hal itu mengemuka dalam pembukaan Coaching Clinic Penulisan Naskah Keislaman Moderat di Hotel Vega Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/03/23).

Kepala Subdit Kepustakaan Direktorat Urusan Agama Islam dan Binsyar, M. Abdullah Alkholis mengatakan penguatan literasi keagamaan berkaitan dengan upaya menjadikan masjid sebagai pelopor moderasi beragama. Sumber pustaka yang ada di masjid harus dikembangkan untuk menarik minat masyarakat berliterasi.

“Ada sekitar 1400-an perpustakaan masjid di Indonesia yang perlu digiatkan. Peran remaja masjid adalah sebagai pelopor dalam hal tata kelola, manajemen distribusi kepustakaan dan pengembangan program,” papar Alkholis.

Pada kesempatan lain, Alkholis juga mengungkapkan komitmennya untuk memperbanyak naskah keislaman yang moderat. Mulai dari naskah untuk anak-anak, naskah fiksi dan nonfiksi hingga naskah-naskah khotbah.

“Saat ini kami juga tengah menyiapkan program untuk penerbitan naskah khotbah yang relevan dengan kondisi umat kekinian,” kata Alkholis.

Ada beberapa tema utama berkaitan dengan sosial, budaya, ekonomi, pariwisata halal, keberpihakan dengan kaum mustad’afin yang nantinya bisa digarap oleh para ustaz dan diterbitkan oleh Kemenag RI.

“Naskah itu nantinya akan didistribusikan ke masjid-masjid seluruh Indonesia dan saya kira itu pula yang akan jadi amal jariyah bagi para penulisnya,” sebut Alkholis.

Sebagai informasi, kegiatan Coaching Clinic Penulisan Naskah Keislaman Moderat ini diikuti oleh 40-an penulis dari kalangan penyuluh agama, remaja masjid, aktivis ormas islam, hingga santri pondok pesantren.

Peserta diberi pembekalan materi tentang bagaimana melatih fokus, desain thinking hingga pembuatan problem statement. Materi-materi tersebut disampaikan oleh Kinan Nasanti Consultant dilengkapi dengan praktek dan refleksi. (rid/adb)

Comments