KUDUS,Suaranahdliyin.com – Dalam menghadapi perkembangan zaman, IPNU-IPPNU perlu memperbaiki format kaderisasi. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kader.
Demikian yang disampaikan mantan ketua IPNU Kudus KH. M. Afif Hanafi saat menerima silaturahim belasan kader dan pengurus PC IPNU-IPPNU Kudus di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hanafiyah Jekulo, Jum’at (28/02/2020).
Kiai yang biasa disapa Gus Afif menyatakan format pelatihan kaderisasi di IPNU IPPNU semua tingkatan harus diaktualkan atau diupgrade menyesuaikan tuntunan zaman diera Refolusi 4.0.
“Supaya tidak ketinggalan organisasi lainnya maka pelatihan IPNU-IPPNU bisa dikemas dengan IT (informasi Tehnologi),”ujarnya.
Pengasuh pesantren Hanafiyah ini menekankan pentingnya kaderisasi di pimpinan komisariat (sekolah/madrasah). Sebab, menurutnya, lembaga pendidikan sangat rentan dimasuki faham radikal yang tidak sesuai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
“Makanya, teman-teman harus mencari anggota IPNU IPPNU di sekolah/madrasah sebanyak-banyaknya dan membekali dengan memperkuat ideologi Aswaja,” tutupnya.
Ketua PC IPNU Kudus, M.Chasan Fauzi mengatakan sowan alumni merupakan rangkaian kegiatan peringatan harlah ke 66 IPNU dan 65 IPPNU. Sowanisasi alumni ini dapat menjalin silaturahim dan mencari masukan atas permasalahan yang muncul dalam organisasi.
“Sowan ke alumni atau pembina seperti ini wajib dilakukan untuk IPNU IPPNU. Melalui silaturrahim, ada banyak hal yang dapat kita dapatkan diantaranya ilmu, pengetahuan, dan program kerja selama beliau menjabat sebagai ketua.”terangnya.
Pada kesempatan itu, Fauzi juga memperkenalkan semua pengurus PC IPNU-IPPNU Kudus periode ini. Turut hadir dalam acara itu, Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Jekulo.
Sebelum sowan, pengurus dan akder IPNU-IPPNU mengadakan ziarah ke makam KH. Maksum Rosyidi (ketua IPNU Kudus pertama) di MbarengJekulo dan almarhum Hj. Kustiyah (ketua IPPNU Kudus I) di makam Ploso Kudus(adb/ros)
