
* Sekaligus Launching Buku Di Balik Pemilu 2019
KUDUS, Suaranahdliyin.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kudus menggelar parade rebana dan budaya yang melibatkan tiga madrasah, yakni MA NU Miftahul Falah Cendono, MA NU TBS dan MA NU Raden Umar Said.
Komisioner Bawaslu Kudus, Moh. Wahibul Minan, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi partisipatif Bawaslu Kabupaten Kudus kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran berdemokrasi yang sehat dan anti politik uang.
“Setelah kemarin kita launching Desa Anti Politik Uang dan Desa Pengawasan, hari ini kita adakan parade rebana dan gelar budaya untuk tujuan yang sama, yakni menumbuhkan kesadaran masyarakat agar berdemokrasi secara baik dan sehat,” ujarnya di Kantor Bawaslu, Kamis (28/11/19).
Tidak hanya itu, Moh. Wahibul Minan menambahkan, acara ini juga dalam rangka launching buku “Di Balik Pemilu 2019”. Isinya tentu soal kiprah dan potret pengawasan yang dilakukan Bawaslu Kudus dan jajarannya hingga PTPS, peran serta masyarakat dalam pengawasan partisipatif maupun mitra Bawaslu Kabupaten Kudus pada Pemilu Serentak Juni lalu.
“Di buku tersebut memuat serba-serbi Pemilu Serentak kemarin. Sebisa mungkin pengalaman pengawasan Pemilu 2019 kami rekam dan dokumentasikan dalam buku tersebut,” imbuhnya.
Launching buku tersebut nantinya bersamaan dengan Pagelaran Ngaji Budaya bersama KH. Zamrori Amin Faqih dan Rebana Shofa Marwa Terbang Tikus Pitti dan Gamelan Jati Roso dari Pati.
Dijadwalkan hadir pula Plt. Bupati Kabupaten Kudus H.M. Hartopo, S.T., M.M., M.H., Ketua DPRD Kudus Mas’an, S.E., M.M. dan jajaran Forkopimda Kabupaten Kudus lainnya. Hadir pula Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Sumanta, S.H., M.H. (rid/ros)