
KUDUS,Suaranahdliyin.com – Rais Syuriah Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jati KH. Zainal Afroni mengingatkan kepada generasi muda terutama santri untuk selalu berpikir cerdas dan selektif menyikapi perkembangan zaman.
“Marilah santri-santri sekarang untuk melek terhadap dunia informatika, menyaring informasi-informasi dengan jelas. Kita harus selektif memilih konten yang kita buka,”ujarnya dalam acara HalalbiHalal Majelis Daar al-Musthofa desa Jepang Mejobo Kudus, Ahad (16/6/2019).
Afroni menyoroti maraknya gerakan radikal yang berdalih agama. Ia mengajak santri atau generasi muda supaya lebih berperan menangkal gerakan tersebut.
“Adanya kegiatan berdalih agama tetapi bergerak dalam radikalisme, kita harus lebih cerdas menanggapiknya,”tandas pembina Majelis Daar al –Musthofa ini.
Ia mengutarakan budaya halalbihalal adalah milik Bangsa Indonesia, “Jadi bercaralah lumrahnya sesuai dengan adat dan budaya kita, tidak seperti budaya-budaya dunia barat,”tandasnya.
Momentum Syawal,katanya, merupakan bulan peningkatan. Dimana selama Ramadan, ummat muslim telah memperbanyak amalan ibadah sebagai sarana untuk peningkatan di bulan Syawal.
“Kita harus banyak bersyukur, lantaran buah syukur diantaranya sebagai salah satu pembuka kunci rezeki dan berkah panjang umur,”katanya.
Halal bihalal yang dihadiri pengasuh Majelis Daar al-Musthofa Habib Hasan al-Bunumay diikuti ratusan jamaah dari pelosok desa di Kudus dan sekitarnya.(Udin/ros,gie)